Berita

ilustrasi

Jokowi: Saya akan Diteriaki Kalau Intervensi Hukum

JUMAT, 30 JANUARI 2015 | 17:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pada Jumat lalu saat memanggil Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Ketua KPK Abraham Samad, dia meminta Polri dan KPK harus bahu-membahu dalam memberantas korupsi.

Karena itu, kedua lembaga hukum tersebut harus diberikan ruang untuk membuktikan sudah bertindak dengan benar.

"Tidak boleh (ada) sok di atas hukum. Itu saja," jelas Presiden dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV petang ini (Jumat, 30/1).

Dia juga mengingatkan, institusi hukum, Polri, KPK, Kejaksaan, termasuk MA, harus bersih sehingga bisa menjaga kewibawaan hukum.  

Karena itu, dia mengaku tidak akan mengintervensi penanganan kasus yang membelit calon Kapolri terpilih Komjen Budi Gunawan dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Karena proses hukum sedang berjalan.

"Kalau kita intervensi proses hukum, nanti juga akan diteriaki. Tapi kita tegas mengatakan, institusi KPK dan Polri, semuanya harus diselamatkan. Ya dong," ungkapnya.

Namun, penanganan kasus tersebut harus transparan dan tuntas. Jangan, dia mengingatkan, sampai institusi dikorbankan.

"Agar proses bisa berjalan dengan baik, jangan ada intevensi dari siapapun, baik dari LSM, parpol, pejabat atau dari saya sendiri," tegasnya seraya menambahkan, kalau sudah masuk ke kewenangannya, dia akan bertindak. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya