Festival Toilet Bersih mengawali festival tahunan yang digelar di Banyuwangi hari ini (Jumat, 30/1).
Festival ini ditandai dengan praktik membersihkan toilet di salah satu sekolah oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Acara pun dilanjutkan dengan pemberian bantuan alat-alat kebersihan toilet kepada sekolah, pondok pesantren, dan sejumlah elemen masyarakat.
"Dalam satu pekan ini, semua tema khutbah di tempat-tempat agama, mulai masjid hingga gereja, adalah soal kebersihan. Ini untuk semakin meningkatkan kesadaran publik bahwa kebersihan adalah bagian tak terpisahkan dari iman, selain juga untuk menjaga kesehatan," ujar Anas seperti rilis yang diterima redaksi.
Ia menambahkan, Festival Toilet Bersih tersebut turut melibatkan partisipasi langsung dari seluruh warga. Hal itu dilakukan demi meningkatkan kepedulian masyarakat atas kebersihan lingkungannya terutama fasilitas toilet di rumah maupun lingkungan sekitarnya.
Penyelenggaraan festival itu turut melibatkan sejumlah pihak seperti pengelola tempat wisata, perhotelan, pondok pesantren, sekolah, tempat ibadah, kantor swasta, hingga instansi publik. Kegiatan ini berlangsung selama enam bulan ke depan dengan lomba kebersihan toilet di mana profil dan kedatangan juri dirahasiakan.
"Kami terus berupaya menjadikan Banyuwangi sebagai daerah yang sehat dan nyaman untuk ditinggali. Gerakan toilet bersih kami festivalkan agar masyarakat bisa menerimanya dengan senang sama seperti saat mereka menikmati festival budaya atau musik. Jadi, membersihkan toilet tak jadi beban, tapi menjadi aktivitas yang menyenangkan," urai Anas.
Menurutnya, selama ini toilet kerap dianggap remeh oleh masyarakat, padahal kebersihan toilet merupakan hal yang amat penting.
"Keberadaan toilet ikut merepresentasikan kepribadian masyarakat setempat," sambungnya.
Perlu diketahui, Festival Toilet Bersih hanyalah salah satu kegiatan yang akan digelar di Banyuwangi sepanjang tahun ini. Pemerintah Banyuwangi sendiri telah mempersiapkan setidaknya 34 rangkaian kegiatan tahun ini yang mengangkat bukan hanya aspek kesenian dan budaya, tapi juga wisata hingga hingga kearifan lokal. Kegiatan-kegiatan itu dikemas dalam sebuah festival yang kreatif, unik, dan menarik.
Selain Festival Toilet Bersih, agenda tahunan lainnya seperti International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Batik Festival, dan Beach Jazz Festival juga akan digelar.
Selain itu, sejumlah kegiatan baru juga digelar demi mengakomodasi berbagai potensi lokal yang belum diangkat. dan menumbuhkan partisipasi serta kepedulian masyarakat akan daerahnya. Di antara kegiatan yang baru digelar antara lain adalah Festival Buah Lokal, Islamic Fashion Week, Festival Permainan Anak, Festival Perkusi, dan Festival Bedah Rumah.
"Banyuwangi Festival tidak hanya digelar untuk mempromosikan daerah dan pariwisatanya, namun terutama untuk memaksimalkan potensi daerah dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyuwangi. Bukan hanya soal pariwisata, tapi juga membangun spirit kemanusiaan," tandas Anas.
[mel]
