Berita

ilustrasi, pari­wisata kepulauan

Bisnis

Kurang Digarap Serius, Bappenas Lansir Potensi Wisata Domestik Rp 4.000 Triliun

Malaysia Sukses Tarik Turis Dari Negara-negara ASEAN
JUMAT, 30 JANUARI 2015 | 08:23 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Badan Perencanaan Pem­bangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan potensi pari­wisata kepulauan di Indonesia mencapai Rp 4.000 triliun.

"Dengan banyaknya pulau yang berpotensi wisata, dita­mbah laju pariwisata maritim yang bergeser ke Asia-Pasifik, angka itu bisa diwujudkan asal komitmen menggarapnya," kata Koordinator Perencana Utama Bappenas Bidang Pari­wisata IDewa Gde Sugiham­retha, kemarin.

Menurutnya, dengan po­tensi wisata kepulauan yang dimiliki, sangat disayangkan sektor pariwisata Indonesia masih kalah dibanding sejum­lah negara di ASEAN.


Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia han­ya didatangi 8,8 juta wisatawan mancanegara setiap tahun. Itu jauh lebih kecil dibanding Ma­laysia yang mencapai 25,7 juta dan Thailand 26,6 juta.

"Kami membutuhkan dukun­gan kelembagaan dari kemen­terian terkait agar bisa tercapai dengan cepat, lalu dukungan regulasi berupa undang-undang dan tentu dukungan pembiayaan berupa investasi atau sumber lainnya," jelas Gde.

Indonesia memiliki 17.504 pulau, dengan 13.466 pulau telah memiliki nama dan ter­daftar di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 11.799 atau 87,64 persen di antaranya tidak berpenduduk.

Oleh karena itu, Gde ber­pendapat pembangunan pari­wisata di pulau-pulau kecil mampu menjadi masa depan pariwisata Indonesia.

Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, ta­hun ini akan ada tiga proyek in­vestasi dalam sektor pariwisata. Nilai investasi dari ketiga proyek ini diperkirakan mencapai trili­unan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya