Berita

lidya natalia/net

PMKRI Tantang Jokowi Berani Tolak Intervensi Partai Pendukung

JUMAT, 30 JANUARI 2015 | 05:38 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Konflik antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan lemahnya kepemimpinan Jokowi-JK. Jokowi-JK ternyata tidak mampu mengkoordinasikan kepentingan kedua lembaga tersebut.

"Kasus tersebut secara terang benderang juga mengungkapkan tingginya kepentingan partai pengusung Jokowi-JK dalam mendesain langkah Jokowi-JK meracik kepentingan rakyat,"  kata Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Lidya Natalia Sartono, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 30/1).

Hal tersebut, ungkap Lidya, terindikasi dari sikap partai pengusung Jokowi-JK yang ngotot melawan kebijakan Jokowi sebagai kepala negara kala menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.


"Pertanyaanya ialah apakah semua kepentingan elit parpol yang telah mengantar Jokowi-JK ke kursi kepresidenan harus dituruti?  Rakyat tentu wajib menuntut agar Jokowi berani menanggalkan segala bentuk kepentingan yang muncul dari intervensi Parpol dan orang- orang disekitarnya, dan mengutamakan kepentingan rakyat," ungkap Lidya.

PMKRI, jelas Lidya, menyerukan agar Jokowi berani mengambil langkah yang lebih mementingkan kepentingan rakyat seutuhnya. Selain itu, perlu mengutamakan kepentingan rakyat, bukan partai politik. Yang paling mendesak adalah bahwa Jokowi-JK perlu mewujudkan agenda pembangunan yang telah menjadi visi pembangunannya.

"Keberanian Jokowi untuk berpihak pada kepentingan rakyat hanya akan terwujud jika Jokowi berani untuk menolak segala bentuk intervensi atas nama partai politik pendukung Jokowi-JK dan lebih mendudukan segala kebijakanya diatas kepentingan bangsa," demikian Lidya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya