Berita

setya novanto

Ketua DPR: Kami Menunggu Keputusan Presiden Jokowi

RABU, 28 JANUARI 2015 | 17:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  DPR menunggu langkah yang akan diambil Presiden Joko Widodo terkait pro kontra pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Karena Dewan sendiri telah selesaikan melaksanakan tugasnya, mulai dari menggelar fit and protest terhadap Komjen Budi Gunawan hingga disetujui dalam Rapat Paripurna DPR.

"Sekarang ada di Presiden. Kita tinggal nunggu," jelas Ketua DPR Setya Novanto saat menyambangi redaksi Rakyat Merdeka di gedung Graha Pena, Jalan Kebayoran Lama, Jakarta petang ini.

Turut hadir dua Wakil Ketua DPR Fadli Zon serta Fahri Hamzah.

Namun Setya Novanto berharap Presiden segera mengambil keputusan. Kalau sampai 20 hari setelah disahkan DPR sementara Presiden belum juga bersikap, Komjen BG otomatis jadi Kapolri. "20 hari itu jatuh tanggal 4 (Februari)," ungkapnya seraya berharap KPK-Polri tetap berwibawa.

Sementara itu, Fahri Hamzah mengingatkan, pihaknya langsung merespons dan menindaklanjuti surat pencalonan Komjen Budi Gunawan begitu diterima dari Presiden Jokowi. Karena dalam surat itu, Presiden memohon agar diproses secepatnya. "Makanya kita bantu langsung. Walaupun terakhir ada masalah," jelasnya.

Meski begitu, politikus PKS ini mengingatkan Jokowi untuk menjaga reputasi lembaga kepresidenan. Karena belum 100 hari masa kerjanya, Presiden sudah ambruk karena keputusannya diterpedo lembaga lain.

"Ini mengganggu. Dia harus tunjukkan sebagai kepala negara dan pemerintahan," tegasnya sambil mengingatkan, kalau lembaga Kepresidenan tidak berwibawa, nanti tidak dianggap penting oleh masyarakat Indonesia termasuk kalangan luar negeri.

Fadli Zon menambahkan, independensi Jokowi diuji dalam mencari solusi terkait pro-kontra pelantikan Komjen Budi Gunawan tersebut.[zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya