Siapakah Sajida Al Rishawi yang Diinginkan ISIS

Kelompok ISIS mengajukan tuntutan baru setelah mengeksekusi satu dari dua warga Jepang yang mereka tawan, Haruna Yukawa, hari Sabtu kemarin (24/1).

Kali ini, ISIS meminta agar Sajida Al Rishawi yang kini berada di dalam penjara Jordania dibebaskan dan ditukar dengan  jurnalis Jepang Kenji Goto.

Sajida Al Rishawi yang kini berusia sekitar 40 tahun ditahan pada 2005 lalu setelah gagal meledakkan dirinya di Hotel Radisson di Amman, Jordania.

Namun demikian, aksi teror yang dilakukan pada tanggal 5 November 2005 itu menewaskan setidaknya 57 orang yang menghadiri sebuah pesta pernikahan.

Sajida Al Rishawi  yang berkewarganegaraan Irak itu datang ke Jordania bersama suaminya, Hussein Ali Al Shamari, dengan menggunakan paspor palsu.

Aksi bom bunuh diri pasangan ini hampir berhasil. Namun, saat Shamari mengetahui Sajida Al Rishawi mengalami masalah teknis menjelang peledakan bom, dia mendorong istrinya itu menjauh dari lokasi. Shamiri akhirnya meledakkan dirinya sendirian.

Sajida Al Rishawi sempat melarikan diri namun kemudian tertangkap.

Dalam sebuah pengakuan yang disiarkan televisi di bulan November 2005, Sajida Al Rishawi  mengaku bahwa aksi teror itu direncanakan suaminya. Shamari juga yag mengajarkan Sajida Al Rishawi cara mengikatkan bom di badan.

Sajida Al Rishawi  juga diketahui sebagai adik dari Mubarak Al Rishawi, salah seorang kepercayaan pemimpin Al Qaeda di Irak, Abu Musab Al Zarqawi. Mubarak Al Rishawi disebutkan telah tewas dalam sebuah peristiwa.  [dem]