Berita

megawati soekarnoputri dan joko widodo/net

Politik

Semakin Jelas Jokowi adalah Presiden Boneka

MINGGU, 25 JANUARI 2015 | 10:23 WIB | LAPORAN:

Konsekuensi presiden yang dipilih berdasarkan citra semakin terlihat jelas. Presiden yang lahir karena proses media darling ternyata tidak bisa bekerja untuk kepentingan rakyat.

Demikian aktivis 98, Andre Rosiade dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik , beberapa saat lalu (Minggu, 25/1)

"Harusnya di 100 hari kerjanya presiden sudah bicara progres pembangunan infrstuktur, bicara tahap-tahap Indonesia menuju kedaulatan pangan, kesiapan masyarakat ekonomi ASEAN 2015. Ini malah Jokowi sibuk dengan masalah yang dibuatnya sendiri. Inilah konsekuensi kalau presiden dipilih dari hasil pecitraan dan media darling," papar Andre.


Presiden Joko Widodo, menurut Andre, semakin terlihat mengabaikan janji-janji kampanye politiknya. Ia ingat Jokowi pernah berjanji akan meningkatkan jumlah penyidik dan menambah anggaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Membiarkan kriminalisasi yang dilakukan oleh Polri terhadap KPK sama saja tidak mendukung pemberantasan korupsi. Betul kata orang-orang sekarang, rasanya presiden SBY masih lebih baik jika dibandingkan Jokowi dalam hal ini," tegas mantan presiden mahasiswa Trisakti ini

Andre kembali mengingatkan jika di zaman SBY masalah rivalitas antar penegak hukum seperti KPK dan Polri bisa diselesaikan dengan cepat. Tapi sayangnya, yang dipertontonkan oleh Jokowi saat ini, justru tersandera oleh partai koalisi yang mendukungnya.

"Dia tidak bisa lepas dari pengaruh ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Semakin jelas Jokowi adalah presiden boneka," cetus Andre.

Jokowi seharusnya cepat sadar dan mengambil sikap tegas atas peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini. Sebaliknya, yang terlihat jelas adalah koruptor sedang melakukan serangan balik terhadap institusi yang serius ingin memberantas kejahatan luar biasa tersebut.

"Kalau juga tidak tegas dan tak bisa lepas dari cengkeraman Megawati, Jokowi ikut menghancurkan KPK dan pro terhadap koruptor," demikian Andre.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya