Berita

endriartono sutarto (tengah)

Jenderal Tarto: Mari Kita Tunggu Langkah Apa yang Diambil Presiden

JUMAT, 23 JANUARI 2015 | 03:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komjen Budi Gunawan harus dipecat kalau memang betul bermain politik praktis dengan memuluskan langkah bakal calon wakil presiden yang satu dan menjegal yang lainnya jelang pelaksanaan Pilpres 2014 kemarin.

"Karena (tindakan tersebut, red) melanggar UU Kepolisian," tegas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto Kamis malam (22/1).

Jenderal Tarto, demikian ia akrab disapa, menanggapi pernyataan Plt Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers yang digelar Kamis siang. Hasto menyatakan, bahwa Abraham Samad tahu bahwa yang menyebabkan dia gagal menjadi cawapres Jokowi adalah Komjen Budi Gunawan Budi Gunawan.

Namun, jawaban mengapa Budi Gunawan yang dituduh menjadi biang keladi gagalnya Samad menjadi cawapres, tidak kunjung ia dapatkan. (Baca: PDIP: Abraham Samad Yakin Budi Gunawan yang Menjegalnya Jadi Cawapres)

Meski begitu, Jenderal Tarto mendorong KPK membentuk bentuk Komite Etik untuk menguji semua yang dituduhkan Hasto terhadap Samad tersebut.  Namun, kasus hukum yang menjerat Budi Gunawan tidak boleh berhenti

"Mari kita tunggu langkah apa yang akan dilakukan Presiden terkait kemelut BG-Hasto-Samad," demikian jenderal bintang empat yang juga Ketua Tim Analisis & Advokasi KPK 2011-2012 ini lewat akun Twitter-nya. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya