Berita

zulkifli hasan

Zulhas: Kembalikan PAN sebagai Partai yang Menjunjung Moral dan Kemajemukan‬

JUMAT, 23 JANUARI 2015 | 01:45 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua MPR Zulkifli Hasan tidak mau berlebihan dalam menanggapi isu miring yang menerpa dirnya. Dia ingin agar proses hukum yang akan menjelaskan bahwa dirinya tidak seperti yang dituduhkan.

"Kampanye hitam yang ditujukan kepada saya, kita tafsirkan saja bahwa upaya bersama kita untuk melakukan regenerasi, mendapat penolakan dari pihak- pihak yang ingin mempertahankan status quo," ujar Zulkifli Hasan (Kamis, 22/1).

Dia menilai upaya menjatuhkan reputasinya telah berlangsung lama dengan berbagai cara. Tapi semakin intens semenjak dia mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PAN.

"Dalam memperjuangkan perubahan, ini merupakan reaksi yang lumrah dari pihak yang tengah kalap dan panik. Kita tidak usah membenci apalagi memusuhi mereka. Kita balas dengan ajakan bertarung pemikiran dan program untuk kemajuan PAN," sambungnya.

Apalagi, dia ingin menyegarkan kembali pemikiran founding father PAN bahwa sejak kelahirannya, partai ini bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual.

"Cita-cita partai berakar pada moral, kemanusiaan dan kemajemukan. Inilah yang menjadi acuan kita bersama. Pemikiran tersebut belum usang dan masih sangat relevan dengan kondisi kekinian dan masa depan bangsa ini," kata sosok yang akrab dipanggil Bang Zul.

Soal peluangnya dalam Kongres yang akan di Bali akhir Februari nanti, dia menyerahkan sepenuhnya kepada kader PAN. Namun dia mengingatkan PAN adalah partai yang berakar pada moral, kemanusiaan dan kemajemukan. Karena itu, jangan menggunakan kampanye sebab bertentangan dengan nilai-nilai yang dikandung PAN tersebut.

"Saya mengimbau semua kader untuk mengacu nilai-nilai PAN. Dan saya yakin, pikiran dan tindakan yang mengacu pada nilai-nilai tersebut akan memberdayakan kita semua untuk lebih otonom atau mandiri, memberikan penilaian yang lebih jernih dan rasional, walaupun ada kampanye hitam," demikian mantan Menteri Kehutanan ini. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya