Berita

Lebih dari Seribu Warga Rumpin Geruduk Istana Negara Siang Nanti

KAMIS, 22 JANUARI 2015 | 05:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Lebih dari seribu warga masyarakat akan berunjuk rasa di gedung Kementerian Pertahanan dan Istana Negara Jakarta hari ini (Kamis, 22/1).

Mereka akan mendesak Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah warga desa Sukamulya, Rumpin, Bogor, dengan pihak TNI Angkatan Udara.

Syamsul Munir, aktivis KontraS yang mengadvokasi masyarakat, menjelaskan sudah delapan tahun permasalahan konflik tanah antara masyarakat Desa Sukamulya dengan TNI AU. "(Sampai saat ini) belum ada penyelesaian," jelas Syamsul dalam keterangannya.

Dia mengungkapkan, TNI AU mengklaim memiliki seribu hektar tanah desa Sukamulya, yang ditentang keras oleh seluruh warga. Lalu dibentuk tim verifikasi dari kedua belah pihak tahun 2011.

Hasil kesepakatannya, TNI AU hanya memiliki tanah 36 hektar ditambah 24 + 19 hektar. Namun hingga saat ini TNI AU belum merubah klaim terhadap tanas seluas seribu hektar tersebut.

"Presiden Joko Widodo! Ayo turun tangan selesaikan konflik tanah masyarakat desa Sukamulya Vs TNI AU," serunya. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya