Berita

yuddy chrisnandi/net

Bisnis

Menteri Yuddy Setuju Blok Mahakam Dikelola Bangsa Sendiri

SELASA, 20 JANUARI 2015 | 18:46 WIB | LAPORAN:

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, pada prinsipnya, ia setuju bahwa kekayaan alam SDA Indonesia sedapat mungkin dikelola oleh bangsa Indonesia sendiri.

Hal ini diutarakan Yuddy menanggapi tuntutan para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksektuf Mahasiswa (BEM) se-Kaltim agar Blok Mahakam dapat dikelola oleh bangsa Indonesia.

Seperti diketahui, Blok Mahakam yang ditemukan pada dekade 1960-an, hingga saat ini masih menjadi salah satu konsesi minyak dan gas bumi terbesar di tanah air, meski sekitar setengah dari cadangan migasnya sudah disedot.
 

 
Sejak tahun 2007, sepuluh tahun sebelum kontraknya berakhir, Total E & P Indonesie, operator di blok ini telah mengajukan perpanjangan kontrak kepada pemerintah. Tetapi PT Pertamina juga berminat untuk mengelolanya.
 
Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said beberapa waktu lalu mengatakan, akan memutuskan kelanjutan pengelolaan Blok Mahakam pada bulan Februari 2015. Dia memastikan bahwa Pertamina akan diberi konsesi setelah kontrak Total dan Inpex berakhir pada tahun 2017.
 
Seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta petang ini (Selasa, 20/1), Yuddy dalam kesempatan itu memberikan motivasi kepada para mahasiswa Kaltim untuk menimba ilmu dari pakar-pakar yang berpengalaman.
 
"Karena itu, mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitasnya agar kelak mampu mengelola sumber daya alam yang ada di tanah air," ujar Yuddy di sela-sela kunjungan kerjanya di Samarinda, Kaltim.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya