Berita

h.m jusuf rizal/net

Bisnis

KSPSI Perkenalkan Pengurus Baru ke BPJS Ketenagakerjaan

SELASA, 20 JANUARI 2015 | 18:30 WIB | LAPORAN:

BPJS Ketenagakerjaan telah menerima kunjungan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yoris Raweyai dan jajaran pengurusnya.

"Dalam kunjungan ini, kami menyampaikan dan menginformasikan tentang hasil kongres dan sekaligus juga mengenalkan pengurus KSPSI yang baru kepada BPJS Ketenagakerjaan, untuk memperoleh program-program dari BPJS Ketenagakerjaan," ujar Wakil Ketua Umum KSPI Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan, HM Yusuf Rizal di gedung BPJS ketengakerjaan, Jakarta (20/1).

Yusuf melanjutkan, tujuan silaturahmi KSPSI ke kantor BPJS Ketenagakerjaan untuk mensinergikan program dalam rangka membantu menyejahterakan dan melindungi para pekerja serta buruh.


"Hasil forumnya bagus tadi dan kami setuju sehingga disinggung juga tentang membangun kemitraan lebih lanjut untuk saling bersinergi mengembangkan kepesertaan BPJS," ujar Rizal.

Pada pertemuan itu dari BPJS hadir Direktur Utama Elvyn G. Masassya, kemudian direktur kepesertaaan dan hubungan antar lembaga, Junaidi, kemudian Direktur pelayanan dan pengaduan, Ahmad Riadi dan beberapa stafnya. Sementara dari KSPSI juga hadir Ketua Harian Syukur Sapto, Sekjen Rudi, wakil-wakil ketua seperti Profesor Matias Tambling yang membidangi masalah hukum, Jumhur Hidayat, serta Hermansyah yang membidangi Hubungan Masyarakat KSPSI.

Jusuf Rizal mengatakan, ke depannya antara BPJS Ketenagakerjaan dengan KSPSI akan bekerja sama mengadakan Harpekindo (Hari Pekerja Indonesia) yang diagendakan tanggal 20 Februari sekaligus Rakernas dan pengukuhan kepengurusan baru KSPSI berupa gerak jalan serta kampanye program Save Indonesian Worker of MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

"Menyambut MEA kita akan berkoordinasi dengan para gubernur, bupati, walikota seluruh Indonesia yang dibawahi OKK untuk menyosialisasikan terhadap tantangan kesiapan para pekerja menghadapi MEA ini," ujar Rizal.

Nantinya kata Rizal, para pekerja akan diberikan pendidikan sehingga memiliki sertifikasi, kompetensi sesuai dengan bidangnya. "Buruh itu perlu ditingkatkan kemampuannya agar tidak tergeser oleh pekerja asing karena adanya MEA," pungkas Rizal.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya