Berita

ILUSTRASI/IST

Ahok: Orang Pindah ke TransJakarta Kalau Metromini Cs Tak Turunkan Tarif

SELASA, 20 JANUARI 2015 | 14:46 WIB | LAPORAN:

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Pleno DPD Organda DKI Jakarta beserta seluruh unit-unitnya tentang ketetapan tarif angkutan umum pada Senin (19/1), diputuskan penurunan besaran tarif angkutan umum Rp500 saja.

Namun, tarif angkutan umum jenis bus sedang dan bus besar non-AC seperti metromini, mayasari bakti non-AC, dan PPD justru tidak mengalami penurunan sama sekali. Artinya tarif yang harus dibayar oleh penumpang tetap Rp4000.

Kata Shafrun, turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) tidak mempengaruhi penurunan tarif angkutan umum non-AC.


"Sekarang saja mereka sudah megap-megap. Kalau diturunin (tarifnya) nanti bis berhenti nafasnya," ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, Selasa (20/1).

Sebagaimana diketahui, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk pertamax dan solar sebesar Rp2.000 awal Desember 2014 lalu.

Kenaikan BBM secara otomatis berpengaruh pada kenaikan harga bahan pokok dan angkutan umum. Namun, secara tiba-tiba pada Jumat (16/1) kemarin tarif BBM diumumkan akan turun dari harga sebelumnya Rp7.600 menjadi Rp6.600 per liter untuk premium dan Rp7.250 menjadi Rp6.400 per liter untuk solar. Dan harga tersebut resmi berlaku pada 19 Januari 2014.

Saat harga BBM naik akhir 2014 lalu, tarif angkutan umum non-AC otomatis naik dari Rp3.000 menjadi Rp4.000. Namun, saat harga premium kembali normal, Organda justru enggan menurunkannya ke angka awal. Padahal, perbedaan harga premium saat sebelum dinaikkan hanya Rp100 saja.

"Jadi pertimbangannya bukan karena bahan bakar," tukasnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan menanggapi sikap Organda ini. Menurutnya, masyarakat akan meninggalkan angkutan umum yang dikelola Organda dan beralih ke bus yang dimiliki Pemprov DKI seperti TransJakarta saat mengetahui perbedaan harga dan pelayanan yang diberikan.

"Ya biarin saja. Nanti kalau tetap lebih murah TransJakarta paling orang beralih ke sana (TransJakarta)," pungkas Ahok.[sim/jkt/arp]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya