Berita

Khairul Sakti Lubis

Pelajar Sambut Baik Hukuman Mati untuk Terpidana Kasus Narkoba

SELASA, 20 JANUARI 2015 | 02:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kalangan pelajar menyambut baik hukuman mati yang dijatuhkan kepada enam terpidana kasus narkoba Minggu dini hari kemarin.

"Eksekusi hukuman mati terhadap pengedar narkoba ini diharapkan dapat menjadi efek jera dan dapat menurunkan tingkat pengedaran narkoba di Indonesia," jelas Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Khairul Sakti Lubis (Senin, 19/1).

Sakti menjelaskan, Indonesia merupakan pangsa pasar narkotika terbesar se-Asia Tenggara. "Dari kebutuhan narkotika untuk Asia Tenggara 45 persen di antaranya untuk Indonesia," ujarnya.

Makanya tak heran, pengedar narkoba telah mencelakai lebih dari 4 juta rakyat Indonesia yang 22 persennya adalah pelajar dan mahasiswa.

Berdasarkan hasil survei Nasional Perkembangan dan Peredaran Gelap Narkoba di 16 provinsi sebagai sampel di Tanah Air pada tahun 2011, 22 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah pelajar dan mahasiswa.

"Dari penelitian ini di temukan bahwa 2,6 persen siswa SLTP sederajat pernah menggunakan narkoba, 4,7 persen siswa SMA terdata pernah memakai narkoba, dan 7,7 persen mahasiswa pernah memakai barang haram ini," ungkapnya.

Tingginya angka pelajar yang mengkonsumi narkoba itu harus menjadi perhatian semua kalangan termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Karena semboyan 'pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan' dan 'kemajuan suatu bangsa terletak di tangan pemuda' tidak akan terwujud jika para pemuda dan pelajar hari ini adalah pecandu narkoba.

"Maka dari itu para pemuda dan pelajar hari ini harus disibukkan dengan gerakan keilmuan, keagamaan, kreativitas, sosial, dan organisasi agar pemuda dan pelajar dapat terbentengi dari pengaruh buruk dunia global narkoba dan pergaulan bebas. Hal ini termasuk bagian dari misi Ikatan Pelajar Muhammadiyah," tandasnya. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

Panggung Rakyat di Sudirman Mulai Gelar Dangdutan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:52

Dosen UIN Sutha Bedah Keseimbangan Masalah Gender Guru PAUD dan TK

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:27

Dubes Mesir Apresiasi Budi Daya Udang Vaname di Sulteng

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Spanduk Terima Kasih Jokowi dan Selamat Bekerja Prabowo-Gibran Hiasi Jalanan Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Besok Pelantikan Presiden, Menhub Minta KRL Tidak Berhenti di Manggarai

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:06

Buka Tutup Jalan Diberlakukan Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Menuju Istana

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:58

IMM-Markija Gelar Program Dahlan Global Leaders

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:57

MPR: Alhamdulillah Anies dan Ganjar Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:40

Ketua MPR Minta Maaf Pelantikan Prabowo-Gibran bakal Bikin Macet

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:35

PN Jaktim Kabulkan Gugatan Supplier CPO atas Sengkarut Agribisnis Astra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:34

Selengkapnya