Berita

ilustrasi

Bagian dari Tol Laut, Belanda Ikut Bangun Pelabuhan Kuala Tanjung

SELASA, 20 JANUARI 2015 | 01:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tol laut yang berintikan pembangunan lima Pelabuhan Laut Dalam (deep sea port) di Kuala Tanjung (Medan), Tanjung Priok, (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Sorong (Papua Barat) secara hampir serempak mulai dibangun.

Proyek ini untuk meningkatkan konektivitas antarpulau dan memperkuat sistem logistik nasional.

Demikian disampaikan Menko Maritm, Indroyono Soesilo di kantornya, Jakarta, Senin petang (19/1) usai menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT. Pelindo I Bambang Cahyana dan Direktur Port of Roterdam, Roger Clasquin serta para pejabat Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Untuk proyek pelabuhan Kuala Tanjung misalnya, PT Pelindo I dan Port of Roterdam siap mewujudkan Tol Laut yang sudah disiapkan dan disesuaikan dengan cetak biru yang dibuat Kementerian Koordinator Kemaritiman sesuai dengan visi Kabinet Kerja Jokowi-JK.

"Telah dilaporkan bahwa pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, yang dirancang-bangun bersama antara PT Pelindo I I dan Port Of Roterdam, segera dimulai," ungkapnya.

Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan dibangun dengan dana sebesar US$ 400 juta ini akan mendukung operasionalisasi Pelabuhan Belawan-Medan dan mengintegrasikannya dengan Kawasan Industri di Sei Mangkei, Sumatera Utara.

"Kedepannya, kawasan Industri Sei Mangkei akan berkonsentrasi pada produk-produk olahan kepala sawit sehingga mampu memberikan suplai muatan kargo untuk Pelabuhan Kuala Tanjung," ucapnya.

Indroyono Soesilo menambahkan guna memperkuat sarana pelabuhan dan kawasan industri ini, jalan tol Belawan-Medan segera diperpanjang menjadi jalan tol Medan-Belawan-Kuala Tanjung-Sei Mangkei.

"Disamping itu, sumberdaya listrik juga segera ditingkatkan dengan pembangunan tambahan pembangkit listrik di Asahan. Diharapkan, Pelabuhan Kuala Tanjung siap beroperasi pada awal 2018 nanti," imbuhnya.

Indroyono menambahkan, khusus terkait dengan wilayah Sorong, Papua, akan segera ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus dengan sarana pelabuhan, galangan kapal, pembangkit listrik, yang terintegrasi dengan kawasan industri serta pusat wisata bahari di Raja Ampat. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

Panggung Rakyat di Sudirman Mulai Gelar Dangdutan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:52

Dosen UIN Sutha Bedah Keseimbangan Masalah Gender Guru PAUD dan TK

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:27

Dubes Mesir Apresiasi Budi Daya Udang Vaname di Sulteng

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Spanduk Terima Kasih Jokowi dan Selamat Bekerja Prabowo-Gibran Hiasi Jalanan Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Besok Pelantikan Presiden, Menhub Minta KRL Tidak Berhenti di Manggarai

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:06

Buka Tutup Jalan Diberlakukan Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Menuju Istana

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:58

IMM-Markija Gelar Program Dahlan Global Leaders

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:57

MPR: Alhamdulillah Anies dan Ganjar Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:40

Ketua MPR Minta Maaf Pelantikan Prabowo-Gibran bakal Bikin Macet

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:35

PN Jaktim Kabulkan Gugatan Supplier CPO atas Sengkarut Agribisnis Astra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:34

Selengkapnya