Berita

ILUSTRASI

HUKUMAN MATI

Komisioner Komnas HAM: Sikap Belanda dan Brazil Berlebihan

SELASA, 20 JANUARI 2015 | 01:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sikap pemerintah Brazil dan Belanda protes atas hukuman mati yang dilaksanakan penegak hukum Indonesia terhadap masing-masing warganya harus dihormati. Meski dinilai berlebihan karena kedua negara tersebut sampai menarik duta besarnya.

"Itu adalah bentuk pembelaan negara mereka terhadap warga negaranya meskipun warga negaranya mereka itu bersalah. Hanya kita menyayangkan atas reaksi yang berlebihan itu," jelas Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, (Senin, 19/1).

Marco Archer Cardoso Moreira (Brazil) dan Ang Kim Soei (Belanda) dihukum mati Minggu dini hari kemarin karena terkait kasus narkoba, bersama empat terpidana lainnya.

Menurut Maneger, ini adalah ujian terhadap diplomasi luar negeri pemerintah saat ini.

"Kita menghimbau agar negara-negara lain untuk juga menghargai kedaulatan hukum Indonesia. Kita mendukung dan mendorong Presiden Jokowi untuk tetap konsisten memuliakan kedaulatan bangsa sesuai Trisaktinya Bung Karno," tandasnya.

Karena itu, dia menjelaskan, saat ini momentum yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk menjelaskan tiga hal ke dunia internasional.

Pertama, Indonesia dalam darurat narkoba. Karena itu, peredaran narkoba harus diperangi bersama untuk keselamatan bangsa. Kedua, hukuman mati adalah hukum positif di Indonesia dan tidak bertentangan dengan konstitusi. Ketiga, dalam penegakan hukum, di samping tidak boleh diskriminatif dengan terpidana mati lainnya, juga sebagai kedaulatan hukum Indonesia. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

Panggung Rakyat di Sudirman Mulai Gelar Dangdutan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:52

Dosen UIN Sutha Bedah Keseimbangan Masalah Gender Guru PAUD dan TK

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:27

Dubes Mesir Apresiasi Budi Daya Udang Vaname di Sulteng

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Spanduk Terima Kasih Jokowi dan Selamat Bekerja Prabowo-Gibran Hiasi Jalanan Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Besok Pelantikan Presiden, Menhub Minta KRL Tidak Berhenti di Manggarai

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:06

Buka Tutup Jalan Diberlakukan Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Menuju Istana

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:58

IMM-Markija Gelar Program Dahlan Global Leaders

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:57

MPR: Alhamdulillah Anies dan Ganjar Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:40

Ketua MPR Minta Maaf Pelantikan Prabowo-Gibran bakal Bikin Macet

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:35

PN Jaktim Kabulkan Gugatan Supplier CPO atas Sengkarut Agribisnis Astra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:34

Selengkapnya