Berita

rizal marimbo/dok pribadi

Nusantara

Korban Teror Berjatuhan, Tokoh Poso Minta Jokowi-JK Turun Tangan

MINGGU, 18 JANUARI 2015 | 14:36 WIB | LAPORAN:

Korban aksi terorisme di Poso terus berjatuhan. Terakhir, sejumlah warga tewas tertembak di Desa Tangkura, Poso Pesisir.

Sebab itu, tokoh muda Poso Rizal Calvary Marimbo, meminta agar masalah keamanan di wilayah pesisir Poso langsung ditangani oleh Presiden Joko Widodo atau Wakil Presiden Jusuf Kalla.
 
"Kami melihat, masalah Poso ini tidak bisa lagi hanya ditangani oleh aparat lokal, kami minta pemerintah pusat yang tangani langsung," ujar Rizal Calvary Marimbo melalui rilis yang diterima redaksi, Minggu (18/1).
 

 
Marimbo mengatakan, aksi terorisme di Poso sudah terang benderang dan dilakukan di depan mata masyarakat dan aparat. Namun aksi ini terlihat awet dan seperti memperdayai aparat keamanan dan warga.
Dia meminta agar pemerintah pusat serius menumpas pelaku terorisme di Poso.

"Kita tidak mau tahu, siapa sebenarnya pelaku terorisme ini, yang pasti korban terus berjatuhan, Jokowi-JK harus tumpas segera," desaknya.

Marimbo mengingatkan, bila pemerintah pusat tidak sanggup menjaga rasa keamanan masyarakat Poso, maka dampaknya akan sangat besar. "Kita orang Poso ini akan kecewa dengan republik ini. Kami akan marah dan bikin perhitungan. Kenapa negara gagal melindungi warganya sesuai dengan amanat konstitusi," tambah Marimbo.
 
Marimbo juga mengingatkan, bila pemerintah tidak sanggup menumpas kelompok bersenjata, maka warga sipil akan bertindak dengan caranya sendiri untuk menumpas aksi terorisme ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang warga Kristen Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, tewas ditembak oleh orang tak dikenal, sekitar pukul 17.00 WITA pada Jumat (16/1). Saat ini ketiga jenazah itu sudah dievakuasi. Beberapa waktu sebelumnya, seorang warga bernama Muhamad Fadli tewas di rumahnya sendiri setelah dibantai oleh pelaku bersenjata.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya