Berita

denny ja/rmol

Politik

Twit Denny JA: Bukan Revolusi Mental, Tapi Sakit Mental

MINGGU, 18 JANUARI 2015 | 09:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Jumat malam kemarin (16/1) Presiden Joko Widodo oleh banyak kalangan dinilai mengambil keputusan yang tidak lazim terkait posisi puncak di tubuh Polri.

Di satu sisi Presiden Jokowi memberhentikan Jenderal Sutarman dari posisi Kapolri. Di sisi lain, menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan untuk menempati kursi kosong itu. Sebagai gantinya Jokowi mengangkat Wakapolri Badrorin Haiti sebagai Palaksana Tugas (Plt) Kapolri.

Jokowi mengatakan, bahwa pelantikan Budi Gunawan ditunda, bukan dibatalkan.


Pernyataan Jokowi tentang penundaan pelantikan Budi Gunawan untuk sementara melegakan kelompok yang tidak menginginkan seorang tersangka kasus korupsi menduduki kursi TB-1. Sementara di saat bersamaan tidak atau belum mematikan harapan kelompok yang menginginkan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu menjadi Kapolri. Elite politik di sekitar Jokowi, seperti Megawati dan Surya Paloh, masih memberi tekanan agar Budi Gunawan dilantik secepatnya.

Situasi inilah tampaknya yang melatari kecaman dibungkus canda yang disampaikan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dalam twit singkatnya pagi ini, Denny JA mengatakan bahwa keinginan itu bukan contoh dari revolusi mental, melainkan sakit mental.

Berikut adalah kutipan dari twit Denny JA itu:

(1) Sang Guru bersabda: Wahai para ketua umum partai, jika kalian masih memaksa tersangka korupsi menjadi Kapolri…

(2) Itu bukanlah contoh revolusi mental, tapi sakit mental.

(3) Itu bukan karena kalian mencintai Jokowi, tapi kalian sedang mendorong Jokowi ke jurang.

(4) Itu bukan karena kalian mencintai Indonesia, tapi kalian sedang ingin mempermalukan Indonesia di mata dunia.

(5) Menjadi nyata, kalian lebih menyintai kepentingan jangka pendek kalian sendiri. Demikian sabda Sang Guru pagi ini (hehehehehehe).
[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya