Berita

francois hollande/net

Dunia

Hollande: Muslim Korban Utama Terorisme

SABTU, 17 JANUARI 2015 | 15:35 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Presiden Perancis, Francois Hollande, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menyikapi ancaman terorisme dengan tegas.

"Respon yang paling abadi adalah tindakan tegas dan terpadu bagi perdamaian dan keamanan internasional. Karena konflik yang belum diselesaikan adalah sumber inspirasi bagi teroris dan daerah kekacauan yang jadi tempat pelatihan mereka," katanya di hadapan para duta besar di Paris, seperti dimuat AFP.

Hollande menekankan bahwa yang harus diperangi hanyalah terorisme itu sendiri, bukan perang terhadap suatu agama.


"Kami melancarkan perang terhadap terorisme, bukan perang melawan agama. Serangan di Paris merupakan penghinaan terhadap Islam. Muslim adalah korban utama dari terorisme," tegas Hollande.

Meski pernyataannya terkesan bijak, namun faktanya, Hollande terus mendukung terbitnya majalah mingguan Charlie Hebdo. Majalah ini memprovokasi kemarahan umat muslim seluruh dunia beberapa kali karena menayangkan karikatur Nabi Muhammad.

Majalah satire itu terbit kembali pada pertengahan pekan ini, setelah pada pekan lalu mendapat serangan dari tiga orang bersenjata yang membunuh 12 orang termasuk dua polisi.

Dalam edisi terbarunya, yang dicetak jauh lebih banyak dari biasanya, Charlie Hebdo kembali menampilkan karikatur Nabi Muhammad. Nabi digambarkan menangis sambil memegang tulisan bahasa perancis yang berarti "I Am Charlie" di bawah headline "All is forgiven".

"Charlie Hebdo hidup dan akan terus hidup. Anda bisa membunuh pria dan wanita tapi anda tidak akan pernah bisa membunuh ide-ide," ujar Hollande pada Rabu lalu (14/1). [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya