Berita

Trimedya Panjaitan: Antarlembaga Negara harus Saling Menghormati

SABTU, 17 JANUARI 2015 | 08:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tradisi penghormatan antarlembaga negara harus terus dijaga.

Harapan itu disampaikan anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan kepada kantor Berita Politik pagi ini (Sabtu, 17/1).

Hal ini terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Presiden mengangkat Wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk menjadi Plt Kapolri.

Karena itu, dia mengingatkan, ke depan Presiden harus menghormati putusan DPR. Begitu juga dengan KPK, jangan menetapkan seseorang sebagai tersangka pada saat sedang menjalani fit and proper test

"Tentu kita berharap tradisi penghormatan antarlembaga negara ini harus terjadi," tegasnya.

Termasuk di internal Polri. Karena informasi yang dia baca di berbagai media bahwa Komjen Suhardi Alius, Kabareskrim yang sudah dimutasi menjadi Sekretaris Utama Lemhanas, termasuk menjegal Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.

"Pencopotan Kabareskrim itu menunjukkan akibat perpecahan di tubuh politik. Informasi yang kita baca bahwa Kabareskrim bagian dari orang yang men-support data-datanya ke KPK. Itu kan tidak benar. Kalau memang ada buktinya, itu bisa disebut membocorkan rahasia negara," ungkapnya.

Apalagi, ada ada ketidakikhlasan dari Jenderal Sutarman terhadap regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri. Makanya, dia berharap, pimpinan Polri sementara ini bisa menjaga soliditas di internal korps Bhayangkara tersebut.

"Kalau senandainya situasi tidak kondusif kita harus sama-sama menjaganya. Terlalu mahal institusi Polri kalau dikorbankan," tandasnya.

Komjen Suhardi kemarin sudah membantah bahwa dirinya mendorong Komjen Budi Gunawan agar jadi tersangka. Dia dekat dengan KPK dan PPATK karena hubungan kerja. Saya dekat dengan KPK dan PPATK karena fungsi dan tugas saya sebagai Kabareskrim. Saya tidak pernah melakukan hal yang diisukan itu,” tegasnya.. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

Panggung Rakyat di Sudirman Mulai Gelar Dangdutan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:52

Dosen UIN Sutha Bedah Keseimbangan Masalah Gender Guru PAUD dan TK

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:27

Dubes Mesir Apresiasi Budi Daya Udang Vaname di Sulteng

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Spanduk Terima Kasih Jokowi dan Selamat Bekerja Prabowo-Gibran Hiasi Jalanan Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Besok Pelantikan Presiden, Menhub Minta KRL Tidak Berhenti di Manggarai

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:06

Buka Tutup Jalan Diberlakukan Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Menuju Istana

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:58

IMM-Markija Gelar Program Dahlan Global Leaders

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:57

MPR: Alhamdulillah Anies dan Ganjar Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:40

Ketua MPR Minta Maaf Pelantikan Prabowo-Gibran bakal Bikin Macet

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:35

PN Jaktim Kabulkan Gugatan Supplier CPO atas Sengkarut Agribisnis Astra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:34

Selengkapnya