Demi memantau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di masyarakat, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan ke kantor Kecamatan Tanah Abang siang tadi (Jumat, 16/1).
Pukul 14.30 Djarot dan rombongan tiba di kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dengan mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam, Djarot langsung memantau kantor PTSP yang terletak disebelah gedung kecamatan.
Djarot pun langsung masuk ke ruang PTSP dan meminta petugas untuk memperlihatkan bagaimana cara kerja PTSP. Karena tidak ada masyarakat yang harus dilayani, Djarot hanya bertanya mengenai jumlah pegawai yang ditugaskan di PTSP.
Setelah 30 menit di Kecamatan Tanah Abang, Djarot pun langsung menuju ke Kelurahan Waduk Melati, Tanah Abang. Djarot pun terkejut karena puluhan orang tampak mengantri di lokasi.
"Ada apa ini kok ramai?" tanya Djarot.
Melihat kehadiran Djarot, salah satu petugas pun langsung menghampiri mantan Bupati Blitar itu. Ia menjelaskan bahwa warga tengah mengantri mengurus berkas mulai dari perizinan seperti mengurus KTP, Akte Kelahiran, surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Usaha dan Perdagangan (SIUP) dan sejumlah perizinan lainnya.
Di kantor kecamatan ini ternyata bukan hanya satu komputer yang dialihkan untuk melayani PTSP, melainkan tiga komputer cadangan milik kelurahan juga diturunkan untuk mendata warga yang antri.
"Kalau laptopnya kurang, nanti pakai punya saya saja. Kasih tahu apa yang kurang ya," ungkap Djarot.
Namun Djarot menyayangkan sistem pendataan PTSP yang belum online. Saat ini di Kelurahan Waduk Melati empat petugas mendata identitas warga dengan menggunakan sistem microsoft excel. Artinya, belum ada sistem online sama sekali.
"Kita ingin ini dipercepat. Saya akan segera hunungi Kepala PTSP dan cari tahu dimana letak kekurangan program ini," pungkas Djarot.
[mel]