Berita

rachmawati soekarnoputri/net

Tragis, Anak Sukarno Memaksa Tersangka Jadi Kapolri

JUMAT, 16 JANUARI 2015 | 09:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Polemik berkaitan dengan status tersangka yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan adalah kisruh kedua di tubuh Polri yang dipicu oleh Megawati Soekarnoputri.

Beberapa tahun lalu, Megawati juga yang membuat Polri terpecah dua, antara kubu Jenderal S. Bimantoro dan Jenderal Chaeruddin Ismail. Ketika itu, tanpa mengindahkan azas kepatutan Wakil Presiden Megawati menjegal hak prerogatif Presiden Abdurrahman Wahid.

"Ini tragedi kedua institusi Polri. Berulang kembali karena Megawati masuk dalam kekuasaan. Polri diobok-obok demi ambisi kekuasannya," ujar adik kandung Mega, Rachmawati Soekarnoputri.


Rachma mengingatkan, bahwa Komjen Budi Gunawan adalah anak emas yang dibesarkan Megawati.

"Dia dibersarkan oleh Mega dan mendapat privilege  dan kini sudah menjadi ‘cukong’, seperti yang dilaporkan media Tempo," ujar Rachma.

Menurut Rachma yang pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, baik Presiden Joko Widodo maupun DPR RI telah dikondisikan sehingga kehilangan akal sehat, melanggar etika moral  dan memilih tersangka korupsi.

"Sangat tragis ini dilakukan oleh seorang Megawati Soekarnoputri, yang nota bene adalah anak Presiden Sukarno," kata dia lagi.

"Mau dikemanakan Polri benteng penegak hukum ini bila dipimpin seorang koruptor? Apa kata dunia? Nauzubilah min zalik," demikian ujar pendiri Universitas Bung Karno itu. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya