Tendangan pinalti penutup kiper Wes Ham United, Adrian mengalahkan Everton pada leg kedua Piala FA, di Stadion BoÂleyn Ground, London, kemarin. Penendang kesepuluh drama adu penalti itu mengantarkan The Hummers-julukan West Ham lolos ke semifinal.
Adu penalti dengan hasil akhir 9-8 dilakukan setelah hasil imbang 2-2. Laga ini merupakan ulangan di Goodison Park. Saat itu dua tim juga bermain imbang 1-1.
Penalti berjalan panjang hingÂga melibatkan sepuluh algojo. Penendang kesepuluh Everton, Joel Robles, gagal melakukan eksekusi. Kiper Adrian menjadi menentu pertandingan saat itu.
Bagi pemilik nama lengkap Adrian San Miguel del Castillo ini, melakukan tendangan penalti apalagi sampai mencipta gol sepekÂtakuler itu menjadi pengalaman perÂtamanya selama berkarier sebagai pemain sepak bola. Sebelumnya, dia hanya melakukannya dalam latihan. Tidak pernah sebelumnya dalam hidupku melakukan tendanÂgan penalti dalam laga sepenting itu. Kami senang bisa lolos di Piala FA,†ujar kiper berkebangsaan Spanyol ini di Sky Sport.
Sebelum penaliti laga meÂmang menegangkan meski tuan rumah tampil dominan. West Ham punya 11 attempts on tarÂget sepanjang laga. Sementara, Everton hanya punya 5.
Pertandingan West Ham dan Everton sejak awal berjalan alot. Gol perdana pada laga ini baru tercipta pada menit ke-51 lewat aksi striker tuan rumah, Enner Valencia.
The Toffees-julukan Everton bermain dengan sepuluh pemain setelah Aiden McGeady diberi kartu merah. Tapi Kevin Mirallas sanggup menyamakan kedudukan pada menit ke-82 sehingga dilanÂjutkan sampai babak tambahan waktu. Everton balik unggul lewat aksi Romelu Lukaku. Namun, Carlton Cole menyelamatkan West Ham pada menit ke-113. Pertandingan dilanjutkan dengan adu tos-tosan.
Selain mencetak gol penentu kemenangan, Adrian merupakan tercatat melakukan satu kali peÂnyelamatan usai menggagalkan tendangan Steven Naismith saat tos-tosan.
Menanggapi hasil itu, pelatih The Toffess, Roberto Martinez menilai, kemenangan lawannya hanya momen kebetulan. Sungguh menyakitkan karena kami bermain dengan 10 orang untuk waktu yang lama. Tapi kami tampil lebih baik dari mereka. Adu penalti itu seperti sebuah lotere. Saya tidak melihat West Ham bisa mencetak gol dari permainan terbuka ujar Martinez di BBC. ***