Berita

sofwat hadi/net

Kubu Djan Faridz: Walau Pantas Jadi Kapolri, Pelantikan Budi Gunawan Tergantung Jokowi

RABU, 14 JANUARI 2015 | 23:35 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Status tersangka yang sudah diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menghalangi arus dukungan yang mengalir untuk Komjen Budi Gunawan.

Komisi III DPR RI dalam fit and proper test yang digelar Rabu siang (14/1) memberikan lampu hijau untuk calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ini.

DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Djan Faridz Rabu malam mempertegas dukungan dan persetujuan atas pencalonan Budi Gunawan untuk menggantikan Jenderal Sutarman.


"Sesuai usulan Presiden Jokowi kepada DPR untuk minta persetujuan, Fraksi PPP di DPR telah memproses dan memberikan persetujuan sesuai kebijakan DPP PPP (Djan Faridz)," ujar salah seorang Ketua DPP PPP, Sofwat Hadi, dalam keterangan yang diterima redaksi.

Menurut PPP yang menggunakan tag line Rumah Besar Umat Islam, Komjen Budi Gunawan layak dan pantas menjadi Kapolri karena memiliki visi, misi dan program kerja yang sangat baik.

Adapun soal status tersangka yang sudah disematkan KPK di pundak Budi Gunawan, Sofwat mengatakan, tidak ada aturan hukum yang melarang seorang tersangka menduduki posisi tertentu.

Sementara mengenai pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, sambung mantan anggota DPD RI ini, sepenuhnya tergantung pada Presiden Jokowi yang mengajukan permintaan persetujuan ke DPR RI. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya