Berita

Pertahanan

Pesawat Trigana Air Rute Pangkalan Bun-Jakarta Diancam Bom

RABU, 14 JANUARI 2015 | 17:43 WIB | LAPORAN:

Pesawat Trigana Air IL-741/742 mendapat ancaman bom dari kelompok yang mengatasnamakan ISIS.

Informasi yang diterima redaksi melalui pesan singkat, sesaat lalu, menyebutkan kronologi ancaman bermula saat pesawat Trigana Air mendarat di bandara Adi Sumarmo, Solo dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada pukul 11.30 WIB tadi (Rabu, 14/1).
 

Lima menit kemudian, Flight Ops Officer (FOO) Trigana Air di Bandara Adi Sumarmo, Lukman menerima pesan melalui blackberry messenger dari Trigana pusat (Jakarta) bahwa ada ancaman bom. Adapun isi ancaman itu sebagai berikut:

"Pangkalan Bun 14 Jan 2015, allahuakbar alahuakbar alahuakbar, penerbangan Trigana Air IL-709, pesawat tua bangka yang tidak layak terbang dari Pangkalan Bun ke Jakarta akan diledakkan di sebelah utara 15 menit sebelum pendaratan di Sukarno Hatta dalam bulan Januari 2015. Hidup isis ..hidup isis ...hidup isis"

Informasi itu kemudian dilaporkan pihak Trigana Air Bandara Adi Sumarmo ke Avsec Bandara atas nama Sugeng Sarwo Widodo tepat pukul 12 siang. Selanjutnya diadakan koordinasi dgn pihak Angkasa Pura Bandara SMO, Trigana SMO dn Trigana pusat yang hasilnya demi antisipasi keamanan untuk diadakan pengecekan dann pemeriksaan ulang terhadap Bagasi dan Cargo dari pesawat Trigana Air IL-741/742.

Pihak Avsec Bandara SMO disaksikan dari pihak Trigana air lantas melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan ulang terhadap seluruh kargo serta bagasi pesawat Trigana Air IL-741/742 sehingga pesawat yang dijadwalkan terbang pukul 12.00 WIB terpaksa ditunda pemberangkatannya. Pemeriksaan ulang rampung pukul 13.00 WIB. Alhasil, petugas tidak menemukan bahan-bahan peledak dan benda berbahaya lainnya yang dimaksud.

Selang 15 menit kemudian, Trigana Air IL-741/742 pun dinyatakan clear dan diperintahkan untuk boarding.[wid]
 

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya