Berita

Bisnis

DPR: Dirut Pertamina Tak Etis Rangkap Jabatan

SENIN, 12 JANUARI 2015 | 22:49 WIB | LAPORAN:

Selama ini, tokoh-tokoh yang diangkat sebagai Dirut Pertamina selalu melepaskan tugas di perusahaan lain karena khawatir terjadi konflik kepentingan dan tidak fokusnya dalam kerja.

Karena itu, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto ternyata tidak etis merangkap jabatan sebagai komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI).

Demikian disampaikan Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika saat dihubungi malam ini (Senin, 12/1). Namun begitu, Kardaya tak bisa mendesak Dwi untuk memilih salah satu jabatan.


Saya tidak bisa menyarankan pilih salah satu saja, karena ini domainnya Menteri BUMN. Namun, secara etika, ini tidak etis. Harusnya mau melepaskan jabatan komisaris di bursa efek,” ucapnya, tadi malam.

Politisi Gerindra ini curiga, Menteri BUMN Rini Soemarno tidak tahu kondisi ini, sehingga membiarkan Dwi tetap merangkap.

Yang harus meminta jangan merangkap kan beliau (Menteri BUMN). Jangan-jangan menteri BUMN tidak tahu,” katanya.

Wakil Ketua Komisi VII Satya W Yudha menyatakan, mestinya ada aturan main yang mengatur Dirut Pertamina boleh merangkat atau tidak di perusahaan lain. Namun, dirinya tidak mau mempermasalahkan posisi Dwi sekarang. Tak apa-apa, asal tidak mengganggu tugas pokok sebagai dirut Pertamina,” ucap politisi Golkar ini.

Pengaman ekonomi politik Ihsanuddin Noorsy justru menyoroti jejak rekam Dwi saat masih di Semen Indonesia. Noorsy menyebut, posisi Dwi di BEI tidak masalah karena tidak menimbulkan konflik kepentingan dan tidak menyita waktu.

Yang jadi masalah itu adalah dia saat masih di Semen Indonesia yang diprotes karyawan sendiri. Kalau sampai diprotes karyawan sendiri, berarti kan ada masalah. Hal itulah yang mestinya ditelusuri,” ucapnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya