Berita

Nusantara

Menteri Siti dan Rektor Udana akan Jadikan NTT Lumbung Ternak

SENIN, 12 JANUARI 2015 | 17:31 WIB | LAPORAN:

Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Fred Benu dan timnya seperti Prof. Dr. Henny Belli, Dr. Marthe Mulli, dan Dr. Michael Riwokaho bersama Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Victor B. Laiskodat dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya membahas program kedaulatan pangan daging sapi dan untuk Provinsi NTT menjadi lumbung ternak.

"Ini merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke NTT beberapa waktu lalu," ujar Victor Laiskodat, dalam rilisnya (Senin, 12/1).

Keterlibatan Menteri LHK karena dalam program tersebut sangat terkait dengan ketersediaan lahan untuk grazeland atau lahan penggembalaan seluas minimal 50.000 hektar yang merupakan kawasan KPH Mutis Timau.


Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menyambut baik gagasan besar Universitas Cendana yang sejalan dengan kebijakan prioritas Presiden. Untuk mewujudkan gagasan ini, dia meminta Tim untuk melibatkan Gubernur dan Bupati/Walikota serta Menteri Pertanian.

"Untuk IUPKH KPH Mutis Timau bisa diselesaikan sesuai aturan dan terutama dengan konsep keterlibatan masyarakat. Karena, konsep kerjanya secara mendasar sesuai arahan Presiden adalah bahwa hutan untuk kesejahteraan rakyat. Kita akan bahas lanjut di kantor kementerian nanti dengan melibatkan beberapa Dirjen termasuk Dirjen Peternakan," kata Siti.

Dari paparan Rektor, produk majemuk dari usaha yang disebut silvopastur tersebut meliputi sapi sebanyak 500 ribu ekor, sapi jantan 52 ribu ekor pertahun sebagai bibit unggul, daging 6.200 ton/tahun, kayu, pangan palawija, madu hutan, pupuk organik dan biogas. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya