Berita

Nusantara

Sebatas Minta Maaf Tidak Cukup, Polisi Diminta Usut Tuntas Motif Indosat

SENIN, 12 JANUARI 2015 | 08:34 WIB | LAPORAN:

Kendati pihak korporasi Indosat mengklaim sudah mencabut iklannya viral yang dianggap mengejek Bekasi, namun aparat kepolisian diminta tetap melanjutkan proses hukumnya.

"Sebatas permintaan maaf saja tidaklah cukup, perlu diberikan sanksi hukum ataupun moral yang berlaku di masyarakat Indonesia, khususnya Bekasi," tegas koordinator Forum Pemuda Kota Bekasi (Fordasi), Anto Yulianto di Jakarta, Senin (12/1).

Fordasi, lanjut Anto, memandang PT Indosat Tbk telah sengaja menerbitkan iklan promosi produknya yang menghina wilayah NKRI, dalam hal ini masyarakat Bekasi. Pihaknya mendesak pihak korporasi wajib memulihkan nama baik Bekasi melalui surat kabar nasional dan media elektronik.


"Kalimat dalam iklan promosi Indosat yang mengatakan 'Liburan Ke Aussie lebih Mudah Dibanding Ke Bekasi' sangat melukai perasaan masyarakat Bekasi. Bagaimana Bisa Indosat dalam mempromosikan produknya menggunakan bahasa yang menyesatkan dan menggiring opini publik menjadi negatif tentang Bekasi," kritiknya.

Iklan seharusnya jujur, bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku . Iklan juga tidak boleh menyinggung perasaan dan/atau merendahkan martabat, agama, tata susila, adat, budaya, suku  dan golongan. Terpenting pula iklan harus dijiwai oleh asas-asas persaingan yang sehat.

"Mengapa perusahaan telekomunikasi Besar sekaliber Indosat yang seharusnya membuat mengeluarkan iklan yang mendidik berkualitas justru sebaliknya menerbitkan iklan yang tendensius, menyebarkan kesan negatif dan cenderung menghina," ujarnya lagi.

Pihaknya juga memandang, sikap korposasi menyalahkan pembuatan iklan viral pada akun @IndosatMania tersebut adalah bentuk Indosat membuang badan lepas dari tanggung hawab. Iklan promosi Indosat itu dapat dikenakan UU ITE, UU Perlindungan Konsumen dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Bila hal ini dibiarkan begitu  saja tanpa ada proses hukum bisa saja dikemudian hari  Indosat akan melakukan hal yang sama terhadap wilayah-wilayah di Indonesia," demikian Anto.[wid]  


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya