Berita

monumen Prof. Reinwardt/rmol

Nusantara

Pohon Paling Tua di Kebun Raya Bogor Berusia 190 Tahun

SENIN, 12 JANUARI 2015 | 07:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kemarin (Minggu pagi, 11/1) kabar duka datang dari Kebun Raya Bogor. Sebanyak empat pengunjung tewas dan lebih dari 20 lainnya mengalami luka-luka akibat tertimpa sebuah pohon damar.

Saksi mata mengatakan bahwa sebelum pohon tumbang sempat terdengar bunyi patahan. Hanya dalam waktu sekejap, pohon tumbang dan menimpa rombongan karyawan yang sedang melakukan kegiatan di bawahnya.

Pohon damar yang tumbang itu sudah tua dan mungkin sekali mengalami gangguan pada strukturnya akibat angin kencang bulan lalu. Seorang pemandu wisata di Kebun Raya Bogor mengatakan bahwa pada bulan Desember 2014 setidaknya 20 pohon di kebun seluas 87 hektare itu tumbang akibat angin kencang.


Musibah paling besar, kata sang guide lagi, terjadi pada 2006. Saat itu tak kurang dari 500 pohon tumbang akibat angin kencang. Akibatnya, Kebun yang didirikan botanis berkebangsaan Jerman, Prof. Caspar George Karl Reinwardt, pada 1817 itu sempat tutup beberapa hari. Kejadian di tahun 2006 itu pun menelan korban jiwa.

Masih menurut pemandu yang membawa pengunjung mengitari kebun dengan menggunakan mobil wisata, pohon paling tua di Kebun Raya Bogor berusia 191 tahun. Pohon itu ditanam di tahun 1824, atau setahun sebelum Reinwardt kembali ke Eropa dan pekerjaannya dilanjutkan Dr. Carl Ludwig Blume.

Pohon paling tua itu adalah sebangsa pohon leci yang memiliki lima dahan besar. Pohon ini terletak di sisi barat danau buatan yang memisahkan Kebun Raya Bogor dengan Istana Bogor. Danau yang airnya berwarna hijau itu dikenali dengan sebutan Danau Gunting karena bentuknya seperti gunting.

Dari pengamatan sepintas, kelihatannya pohon leci yang tidak terlalu tinggi dibandingkan pohon-pohon besar berusia tua di sekitarnya itu masih cukup kokoh. Mungkin karena tidak terlalu tinggi ia terlindungi dari terjangan angin kencang. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya