Berita

Bisnis

Calon Kuat Ketum HIPMI Dorong Pemerintah Bagi 'Kue' Pembangunan Merata

MINGGU, 11 JANUARI 2015 | 10:28 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terus mendorong pemerintah untuk pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan potensi pengusaha di daerah yang selama ini merasakan ketimpangan pembangunan dan perekonomian.

Hal itu diungkapkan calon kuat Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadalia. Menurutnya, pemerintah sebaiknya mulai memikirkan untuk membagi kue” pembangunan secara merata agar dapat memunculkan dan memaksimalkan potensi pengusaha di daerah yang nantinya juga dapat membangkitkan perekonomian di daerah.

Bahlil mengingatkan, kekuatan ekonomi nasional kini hanya bertumpu pada wilayah tertentu di Indonesia karena disebabkan pembangunan yang tidak merata.


"Pemerintah harus bisa menerapkan regulasi dan anggaran yang dapat berpihak ke daerah sehingga pengusaha lokal bisa berdaya," jelasnya.

Menurutnya, regulasi yang berpihak pada pengusaha lokal sangat dibutuhkan misalnya pada sektor UMKM agar pembangunan dapat merata. Bahlil mencontohkan, bunga kredit yang dibebankan kepada UMKM sebesar 17 persen. Sementara bunga kredit pengusaha besar hanya 12 persen. Maka itu, HIPMI terus mendorong dan memberi masukan agar bunga kredit bagi UMKM tidak lebih dari 10 persen.

"Pemerintah harus bisa menerapkan regulasi dan anggaran yang dapat berpihak ke daerah sehingga pengusaha lokal bisa berdaya,” tutur CEO Rifa Capital itu.

Pada sektor UMKM misalnya, bunga kredit dibebankan dinilainya cukup tinggi. Padahal UMKM bisa menyerap 89 persen tenaga kerja.

"Bayangkan jika sektor UMKM dapat tumbuh pesat di daerah," imbuhnya.

Pria yang sudah berkecimpung di HIPMI selama 10 tahun itu sudah memulai usahanya di Papua, mulai dari berjualan kue keliling hingga menjadi pengusaha besar dan membangun sejumlah infrastruktur di Papua. Itulah mengapa, ia mendorong HIPMI harus berperan lebih besar dalam memajukan potensi pengusaha di daerah.

"Selama ini ketidakadilan memang dirasakan teman-teman di daerah. Saya juga merasakannya karena saya beranjak dari daerah," ungkapnya.

"Tapi di sinilah peran HIPMI di mana organisasi sebesar HIPMI dapat terus mendorong pemerintah untuk berpihak ke daerah dan mampu memaksimalkan potensi pengusaha di daerah," Bahlil menambahkan.

Bahlil juga menilai bahwa banyaknya pengusaha asing membuat pengusaha lokal semakin sulit untuk bersaing. Padahal, pengusaha asing yang berinvestasi di daerah tidak banyak memberikan keuntungan dan manfaat bagi daerah tersebut.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya