Berita

taman wisata alam kawah ijen/net

Nusantara

Wisatawan Tiongkok akan Banjiri Banyuwangi

KAMIS, 08 JANUARI 2015 | 15:55 WIB | LAPORAN:

. Ribuan wisatawan asal Tiongkok akan membanjiri Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur di tahun 2015.

Demikian disampaikan oleh Direktur Exchange Center Jawa Timur di Tianjin, Tiongkok, Jasper Ho, saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (6/1). Exchange Center Jatim sendiri adalah semacam lembaga yang memfasilitasi kerja sama antara Jatim dan Tiongkok.

"Saya melihat Banyuwangi bisa menjadi terobosan bagi datangnya banyak wisatawan Tiongkok di Jawa Timur. Kami menargetkan tak kurang 5 ribu wisatawan asal Tiongkok akan berkunjung ke Banyuwangi tiap tahun," kata Jasper.


Beberapa destinasi wisata kabupaten ini yang dilirik oleh Jasper ialah wisata gunung di Ijen, wisata pantai di Pulau Merah, Teluk Hijau, Plengkung, hingga penangkaran penyu. Semua destinasi tersebut sangat unik dan jarang ditemukan di tempat lain. Belum lagi padang sabana di taman nasional.

Jasper melanjutkan peluang masuknya wisatawan Tiongkok ke Banyuwangi sangat besar karena negara rumpun bambu ini menjadi pengekspor wisatawan terbesar di dunia. Sebagaimana diketahui, setiap tahunnya terdapat 100 juta warga Tiongkok yang berwisata ke luar negeri. Sayangnya, untuk kawasan Indonesia, pelancong asal Tiongkok hanya familiar dengan Bali saja.

"Karena itu nantinya untuk memudahkan pemasaran wisata kita akan membuat paket wisata gabungan Banyuwangi-Bali. Mungkin dua malam di Banyuwangi dan tiga malam di Bali," ujar Jasper.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik tawaran Jasper untuk mendatangkan turis Tiongkok ke daerahnya. Ia meminta pihak Tiongkok mendeskripsikan sejak awal karakteristik wisata di Banyuwangi kepada para turis yang akan datang. Karena karakter tiap wisatawan beragam.  

"Wisata di Banyuwangi memang unik. Lebih menantang dan bernuansa alam. Karena itulah kami mengusung konsep wisata ekoturisme. Inilah yang harus disampaikan dengan benar agar wisatawan tidak salah pengertian dengan pariwisata yang ada Banyuwangi," pungkas Anas dalam keterangannya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya