Berita

Rusli Habibie Serahkan Hibah Tanah ke Menkumham

KAMIS, 08 JANUARI 2015 | 12:38 WIB | LAPORAN:

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyerahkan sertifikat tanah hibah Pemerintah Provinsi Gorontalo ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di ruang kerja Menteri, Kamis (8/11).

Kehadiran Gubernur didampingi Ketua DPRD Rustam Akili, Asisten Administrasi Umum Nurlan Darise serta Kakanwil Kumham Gorontalo Bambang Palasara. Dari pihak Kemenkumham sendiri turut hadir Sekjen Kemenkumham Ambeg Paramarta serta Dirjen Pemasyarakatan Handoyo Sudrajat.

Pada pertemuan tersebut turut ditandatangani nota kesepakatan bersama tentang kerja sama pembangunan lapas baru Gorontalo. Pemprov ambil bagian dalam hal penyediaan lahan seluas 8,7 Hektar di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, sementara Kemenkumham ambil bagian dalam hal pembangunan lapas.


Rusli Habibie pada kesempatan tersebut menyampaikan keprihatinannya terkait dengan kondisi Lapas kelas IIA Gorontalo saat ini. Menurutnya, kondisi lapas sudah tidak layak lagi dihuni karena kelebihan kapasitas. Dari sisi kapasitas, idealnya setiap ruangan diisi oleh tujuh napi namun kini memuat 20-30 orang.

"Kami menginginkan kondisinya lebih manusiawi," terang Rusli dalam keterangannya di Jakarta.

Selain kondisi ruang tahanan yang memprihatinkan, mantan Bupati Gorontalo Utara itu juga menyoroti penggabungan antara tahanan dewasa, perempuan dan anak anak. Ia menghawatirkan kondisi psikologis dan mental anak usai bebas dari lapas nanti. Belum lagi tidak adanya pemisahan antara rumah tahanan (Rutan) untuk tersangka yang sedang berproses hukum dengan Lapas untuk para terpidana.

Karena biasanya hibah daerah itu rata rata lima hektaran, namun Gorontalo mencapai 8,7 Hektar. Bahkan pak gubernur siap menambah jadi 10 hektar untuk pengembangannya nanti. Juga ikut diapresiasi oleh pak Menteri yakni status tanah yang jelas dalam bentuk sertifikat," jelas Kakanwil Kumham Gorontalo Bambag Palasara melalui keterangan persnya.

Terkait dengan rencana pembangunan lapas sendiri, Bambang menyebut pihak Kemenkumham akan segera menindaklanjuti untuk penganggarannya. Menkumham berharap pembangunan bisa dimulai paling lambat awal tahun 2016 nanti.

"Tadi secara eksplisit pak Menteri menginstuksikan kepada Pak Sekjen dan pak Dirjen Pemasyarakatan untuk segera mencarikan anggarannya. Terpenting saat ini Kemenkumham sudah punya modal untuk meyakinkan Kementerian Keuangan untuk penganggarannya," pungkasnya.[wid]



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya