Berita

Pertahanan

TNI AL Miliki Perencanaan Mid Life Update Sistem Senjata

SELASA, 06 JANUARI 2015 | 18:33 WIB | LAPORAN:

Awal tahun 2015 hingga lima tahun ke depan merupakan babak baru keberlanjutan pembangunan kekuatan dan pengembangan kemampuan TNI.

Pembangunan kekuatan dan pengembangan kemampuan TNI tersebut disusun dalam kerangka kebijakan Minimum Essential Force, yang ditujukan guna mengamankan kepentingan nasional, yang implementasinya harus melalui tahapan Fiscal And Program Guidance. Ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam pembangunan kekuatan karena merupakan penghubung untuk mendapatkan Available Forces.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ketika memimpin upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dari Laksamana Marsetio kepada Laksamana Madya TNI Ade Supandi di Dermaga Ujung, Surabaya, (Selasa, 6/1).
 
"TNI telah menetapkan Renstra Pemeliharaan dan Perbaikan Alutsista 2015-2019 dan Renstra Pembangunan Kesejahteraan Prajurit 2015-2019, sebagai upaya mengeliminasi potensi disparitas tersebut," ujar Panglima TNI.
 
Di samping itu, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa berlakunya ASEAN Political Security Community, termasuk di dalamnya ASEAN Maritime Forum, bersamaan waktunya dengan pelaksanaan pembangunan kekuatan TNI. Hal ini menuntut Indonesia menjadi pemain yang aktif, sebab ASEAN Maritime Forum akan lebih banyak memainkan aspek operasional yang membutuhkan penggunaan instrumen militer, dalam hal ini Angkatan Laut yang kredibel dan mempunyai kemampuan penangkalan, dalam rangka kerja sama menjaga stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara, yang kian rumit dalam tahun-tahun ke depan.
 
"Untuk menghadapi semua tantangan yang berkembang, TNI AL saat ini telah memiliki perencanaan Mid Life Update terhadap sistem senjata yang esensial untuk tidak memberatkan di masa mendatang, di samping skenario modernisasi Alutsista yang bentangnya dari sekarang hingga 15 tahun mendatang," terang Jenderal TNI Moeldoko. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya