. Sekitar seratus orang demonstran yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Muda Peduli Pajak atau Kompak, mendatangi kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa siang (6/1).
Aksi massa ini terkait keputusan Panitia Seleksi Dirjen Pajak (Pansel DJP) meloloskan 7 nama yang dianggap terkesan dipaksakan. Massa yang menggunakan 1 mobil sound system dan 2 bus Metro Mini merangsek dengan membawa spanduk dan poster yang salah satunya berisi tuntutan memecat Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, yang bertugas sebagai Ketua Pansel.
Massa dari Kompak secara simbolis pun menyegel gerbang utama kantor Kemenkeu dengan menutupnya menggunakan spanduk bertuliskan "Tolak Hasil Pansel DJP".
Aktivis Kompak, Heru Purwoko, menegaskan, seharusnya Pansel bisa menghasilkan nama calon Dirjen yang memiliki integritas tinggi, bersih dan tidak terkait dengan kasus apapun.
"Sangat disayangkan bila rekomendasi KPK justru diabaikan dan ini akan membahayakan bila posisi Dirjen Pajak ditempati oleh orang yang tidak bersih," kata Heru kepada wartawan di tengah aksi massa.
Pihaknya menyesalkan Pansel DJP tidak terbuka dalam seleksi dan tidak memperhatikan rekomendasi KPK, PPATK dan BIN.
Setelah "menyegel" kantor Kemenkeu, massa KOMPAK bergerak menuju kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan.
Satu per satu rekam jejak para calon Dirjen Pajak yang dijaring Pansel Kementerian Keuangan mulai terkuak dari yang terindikasi terlibat Kasus Pajak , memiliki Rekening tidak Wajar , menyembunyikan asal usul hartanya dan lain sebagainya.
Seperti diketahui Pansel DJP telah umumkan nama-nama yang lolos ke tahap berikutnya untuk menjabat sebagai calon Dirjen Pajak. Yakni Catur Rini Widosari (Direktur Keberatan dan Banding), Poltak Maruli John Liberty Hutagaol (Direktur Peraturan Perpajakan II), Rida Handanu (Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban SDM DJP), Edi Slamet Irianto (Kepala Kanwil Jawa Tengah I), Ken Dwijugiasteadi (Kepala Kanwil Jawa Timur I), Sigit Priadi Pramudito (Kepala Kanwil Wajib Pajak Besar).
Selanjutnya, Suryo Utomo ((Pelaksana Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian DJP), dan Puspita Wulandari (Sekretaris Komite Pengawas Perpajakan).
Seperti diketahui bahwa Pansel DJP terdiri dari kalangan internal dan eksternal Kemenkeu . Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo sebagai Ketua dan Kiagus sebagai Wakil Ketua berasal dari internal. Sedangkan dari eskternal ada Darmin Nasution, Taufiequrachman Ruki dan Priyono.
[ald]