Elemen masyarakat dari Koalisi Masyarakat Muda Peduli Pajak (Kompak), berniat mendatangi Kementerian Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada esok hari (Selasa, 6/1).
Aktivis Kompak, Heru Purwoko, menjelaskan bahwa rencana mendatangi kantor Kemenkeu dan KPK terkait Kinerja Panitia Seleksi Dirjen Pajak (Pansel DJP) yang diketuai Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo. Panitia itu diduga terindikasi melakukan pelanggaran dan permainan dengan meloloskan tujuh calon Dirjen Pajak yang tidak bersih dan bermasalah.
"Di mana melalui Pengumuman Nomor PENG-11/PANSEL/2014, telah diloloskan 7 calon Dirjen Pajak diantaranya Catur Rini Widosari, Ken Dwijugiasteadi , Poltak Maruli John Liberty Hutagaol , Puspita Wulandari , Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, dan Suryo Utomo," ungkap Heru dalam keterangan pers, Senin (5/1).
Menurut pihaknya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang merupakan Ketua Pansel DJP dan menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Pajak, diduga menjadi biang kerok kisruh seleksi Dirjen Pajak .
"Menyikapi hal tersebut, sebagai bentuk perhatiaan kepedulian terhadap sektor pajak dalam negeri, Kompak akan menggelar aksi besok di Kementerian Keuangan dan KPK. Kami menolak hasil Pansel DJP karena tujuh orang yang lolos tidak kredibel," ujarnya.
Kompak juga menuntut pembubaran Pansel DJP karena tidak mampu mengemban amanat rakyat. Mardiasmo juga dianggap bermasalah dan terlibat dalam pencalonan sosok tertentu untuk Dirjen Pajak.
"Pansel DJP harus terbuka dalam seleksi dan memperhatikan rekomendasi KPK, PPATK dan BIN. Dirjen Pajak harus bersih dari korupsi dan mafia pajak sesuai semangat revolusi mental yang didengungkan pemerintah," pungkasnya.
[ald]