Berita

Bisnis

Besok, Kemenkeu dan KPK Digeruduk Akibat Kinerja Pansel Dirjen Pajak

SENIN, 05 JANUARI 2015 | 18:59 WIB | LAPORAN:

Elemen masyarakat dari Koalisi Masyarakat Muda Peduli Pajak (Kompak), berniat mendatangi Kementerian Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada esok hari (Selasa, 6/1).                                        

Aktivis Kompak, Heru Purwoko, menjelaskan bahwa rencana mendatangi kantor Kemenkeu dan KPK terkait Kinerja Panitia Seleksi Dirjen Pajak (Pansel DJP) yang diketuai Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo. Panitia itu diduga terindikasi melakukan pelanggaran dan permainan dengan meloloskan tujuh calon Dirjen Pajak yang tidak bersih dan bermasalah.

"Di mana melalui Pengumuman Nomor PENG-11/PANSEL/2014,  telah diloloskan 7 calon Dirjen Pajak diantaranya  Catur Rini Widosari, Ken Dwijugiasteadi , Poltak Maruli John Liberty Hutagaol , Puspita Wulandari , Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, dan Suryo Utomo," ungkap Heru dalam keterangan pers, Senin (5/1).


Menurut pihaknya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang merupakan Ketua Pansel DJP dan menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Pajak, diduga menjadi biang kerok kisruh seleksi Dirjen Pajak .

"Menyikapi hal tersebut, sebagai bentuk perhatiaan kepedulian terhadap sektor pajak dalam negeri, Kompak akan menggelar aksi besok di Kementerian Keuangan dan KPK. Kami menolak hasil Pansel DJP karena tujuh orang  yang lolos tidak kredibel," ujarnya.

Kompak juga menuntut pembubaran Pansel DJP karena tidak mampu mengemban amanat rakyat.  Mardiasmo juga dianggap bermasalah dan terlibat dalam pencalonan sosok tertentu untuk Dirjen Pajak.

"Pansel DJP harus terbuka dalam seleksi dan memperhatikan rekomendasi KPK, PPATK dan BIN. Dirjen Pajak harus bersih dari korupsi dan mafia pajak sesuai semangat revolusi mental yang didengungkan pemerintah," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya