Berita

ade supandi/net

TRAGEDI QZ8501

KSAL Lepas KRI Usman Harun dan KRI Frans Kaisiepo

MINGGU, 04 JANUARI 2015 | 13:26 WIB | LAPORAN:

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Ade Supandi melepas keberangkatan KRI Usman Harun-359 dan KRI Frans Kaisiepo-368 untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ 8501 di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Minggu (4/1).

Kedua kapal perang yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkorarmatim) tersebut menambah jumlah kapal perang dari Koarmatim yang berada di area SAR. Sebelumnya, Koarmatim memberangkatkan tiga KRI yaitu KRI Bung Tomo-357, KRI Yos Sudarso-353 dan KRI Pulau Rengat-711 pada 29 Desember 2014.

Sedangkan KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Sungai Gerong-906 diberangkatkan dari daerah operasinya.


Sampai saat ini jumlah KRI Koarmatim yang melaksanakan misi SAR pesawat AirAsia QZ8501 berjumlah tujuh KR. Dengan demikian, total TNI AL mengirimkan 15 KRI baik dari Koarmatim, Koarmabar maupun dari Kolinlamil.

KSAL Laksamana Madya TNI Ade Supandi, mengatakan bahwa KRI Usman Harun-359 dan KRI Frans Kaisiepo-368 diberangkatkan selain untuk bergabung dan menambah kekuatan unsur-unsur TNI AL yang sudah berada di daerah SAR lebih dahulu juga untuk mengganti beberapa KRI yang akan ditarik ke pangkalan di antaranya KRI Bung Tomo-357.

Ia mengatakan, prioritas TNI AL adalah menyelamatkan, menemukan dan recovery korban secepat mungkin.

"Untuk proses recovery, TNI Angkatan Laut mempunyai Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) yang memiliki kemampuan untuk mengangkat bangkai kapal atau pesawat yang karam di dasar laut," kata Ade.

Hingga saat ini kapal perang Koarmatim telah berhasil menemukan dan mengevakuasi beberapa jenazah dan serpihan badan pesawat dengan rincian, KRI Bung Tomo-357 menemukan lima jenazah, Emergency Exit, koper biru, tabung oksigen, pecahan bagasi kabin, makanan dan tumpahan minyak, Kemudian, KRI Yos Sudarso-353 menemukan empat jenazah dan KRI Sultan Hasanuddin-366 menemukan satu jenazah.

KRI Usman Harun-359 adalah kapal perang terbaru yang dimiliki TNI Angkatan Laut yang diresmikan pada tanggal 4 Desember 2014.  Kapal perang produksi BAE System Maritme Naval Ship Inggris jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) tersebut saat ini dikomandani Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta P. Kapal perang ini merupakan kapal patroli lepas pantai tipe F2000 Corvette.

Selain persenjataan yang canggih kapal perang ini dilengkapi sensor dan alat deteksi yang sangat tajam. Alat deteksi tersebut diantaranya Radar Navigasi, Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata.

Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Selain itu KRI Usman Harun-359 juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar, dan sensor bawah air inilah yang diharapkan mampu diandalkan dalam misi SAR tersebut.

KRI Frans Kaisiepo-367 merupakan kapal keempat dari kapal perang jenis Korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut yang dibuat oleh galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.

Kapal perang yang baru kembali ke Pangkalan pada tanggal 24 Desember 2014 usai mengemban misi selama 10 bulan yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL (United Nation Interm Force In Lebanon) tahun 2014 tersebut saat ini dikomandani Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi.

KRI Frans Kaisiepo adalah kapal perang canggih yang mempunyai persenjataan untuk peperangan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara. Selain persenjataan dan radar, baik radar navigasi maupun radar pengedali persenjataan, KRI Frans Kaisiepo juga dilengkap Sonar Thales Kingklip frekuensi menengah aktif/pasif ASW hull mounted sonar, yaitu sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air.

Turut hadir mendampingi Kasal dalam pelepasan tersebut, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henricus Sembiring Meliala, Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia para Asisten Pangarmatim dan Kasatker Koarmatim.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya