Berita

Dunia

Dua Wanita Italia dalam Bahaya di Tangan Jaringan Al Qaeda

SABTU, 03 JANUARI 2015 | 09:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Greta Ramelli dan Vanessa Marzullo mengunjungi Suriah akhir bulan Juli 2014 lalu. Sejak saat itu kedua wanita dari Italia ini menghilang.

Kabar mengenai Greta dan Vanessa baru terdengar lagi setelah sebuah video ditayangkan oleh pihak yang menyandera mereka. Kedua wanita muda itu tampil dengan mengenakan pakaian muslimah berwarna hitam yang hanya memperlihatkan wajah dan telapak tangan mereka.

Salah seorang diantaranya mengatakan mereka dalam keadaan bahaya dan kemungkinan akan dibunuh. Seorang lagi memegang kertas yang memperlihatkan tanggal video itu direkam, yakni 17 Desember 2014.


Salvatore Marzullo, ayah dari Venessa, dapat mengenali putrinya di dalam video itu.

Saya tidak ragu lagi, itu mereka,” ujarnya kepada CNN.

Foto tersebut diunggah hari Kamis (1/1). Disebutkan bahwa foto itu berasal dari  kelompok Jabhat Al Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Kami memohon pemerintah kami dan mediator untuk membawa kami pulang sebelum Hari Natal. Kami dalam masalah besar dan kami bisa dibunuh. Pemerintah dan mediator bertanggung jawab atas hidup kami,” ujar salah seorang dari mereka membaca teks yang sudah disiapkan.

Pihak intelijen Italia mengatakan video itu otentik. Sementara Ketua Dewan Deputi Italia, Laura Boldrini, mengatakan situasi yang dihadapi kedua wanita berusa 20 tahun itu sangat menegangkan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya