Berita

AIRASIA HILANG

Inilah Lima Fakta tentang Laut Jawa

SENIN, 29 DESEMBER 2014 | 23:36 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Diduga pesawat AirAsia QZ8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura hari Minggu pagi (28/12) mengalami kecelakaan saat masih berada di atas Laut Jawa di antara Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa.

Sampai kini penyebab kecelakaan masih belum bisa dipastikan, walaupun diduga kuat terkait dengan cuaca esktrem di atas Laut Jawa di penghujung 2014 ini.

Laut Jawa adalah sebuah wilayah perairan seluas 310 ribu kilometer persegi. Laut ini relatif masih berusia muda, terbentuk pada masa Zaman Es terakhir atau sekitar 12 ribu tahun Sebelum Masehi.

Harian Strait Times mencatat lima hal mengenai Laut Jawa yang perlu diketahui.

Pertama, Laut Jawa bagian dari sisi barat Samudera Pasifik yang berbatasan dengan Pulau Kalimantan di utara, Pulau Jawa di selatan, dan Pulau Sumatera di barat. Laut ini berhubungan dengan Samudera India melalui Selat Sunda.

Kedua, Laut Jaw ajuga tergolong ke dalam kelompok laut dangkal. Rata-rata kedalaman laut ini adalah 46 meter. Luas keseluruhan Laut Jawa setara dengan 603 kali Singapura.

Ketiga, kawasan di Laut Jawa dipengaruhi oleh iklim moonsoon. Musim  hujan terjadi anatara pertengahan Desember hingga Maret yang ditandai dengan angin yang begitu kencang dan hujan yang turun sepanjang hari. Sementara musim panas terjadi pada Juni hingga September.

Keempat, terdapat sejumlah kecelakaan transportasi yag terjadi di Laut Jawa pada masa yang lalu. Baik yang dialami pesawat maupun kapal.

Pada tanggal 1 Januari 2007, pesawat Adam Air yang terbang dari Surabaya menuju Manado hilang. Pesawat Boeing 737-400 itu membawa 102 penumpang. Sementara pada pada Mei 2009 sebuah kapal feri terbakar. Sekitar 350 penumpang dan kru diselamatkan sebuah kapal kargo.

Sebelumnya, di bulan Desember 2006sebuah feri yang sarat penumpang tenggelam. Sebanyak 400 orang tewas dalam kejadian ini.

Di tahun 1981 kapal Tampomas II terbakar dan tenggelam di kawasan Laut Jawa.

Kelima, rongsokan kapal-kapal yang karam dalam Perang Dunia II dilaporkan masih berada di bawah permukaan Laut Jawa. Ini membuat Laut Jawa sebagai salah satu destinasi olahraga bawah air.

Bulan Agustus 2014 Angkatan Laut AS menemukan bangkai kapal perang USS Houston, yang tenggelam diserang Jepang di Laut Jawa. Sebanyak 700 pelaut dan marinir ikut tenggelam bersama kapal itu. [dem]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya