Berita

foto:net

Nusantara

Ikappi Turunkan Tim Investigasi Selidiki Kebakaran Pasar Klewer Solo

SENIN, 29 DESEMBER 2014 | 02:07 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) membentuk Tim Investigasi Independen yang berjumlah lima orang, untuk menyelidiki tragedi Pasar Klewer di Kota Solo yang hangus terbakar Sabtu malam (27/12).

"Pembentukan tim itu sebagai bentuk tanggung jawab kami karena pasar tekstil batik terbesar di Asia Tenggara tersebut, masuk menjadi anggota kami," sebut Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri dalam keterangannya, Senin (29/12).

Kata Mansuri, apalagi selama beberapa tahun ini, pihaknya mendampingi ribuan pedagang dalam menolak revitalisasi yang direncanakan Pemkot Surakarta.


"Begitu dapat kabar dari pengurus paguyuban dan perwakilan kami di lapangan. Kami pun langsung rapat dan juga membentuk Tim Investigasi Independen. Kami tidak ingin berspekulasi tentang penyebab kebakaran, tetapi kami yakinkan bahwa sebagai pendamping pedagang kami akan bekerja di lapangan. Tentu kami tidak bisa melampaui tugas Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Polri, kami hanya memberikan catatan temuan-temuan dari saksi mata, kronologis, awal titik api dan indikasi lain yang dapat mempermudah kerja Puslabfor," beber Mansuri.

Tim Investigasi Independen Ikappi akan berangkat dari Jakarta ke Kota Bengawan pada Senin pagi. Lima orang yang diturunkan adalah yang ahli di bidangnya. Kelima orang itu mempunyai latar belakang ahli forensik, instalasi listrik, ahli bangunan dan lainnya.

"Paling lambat pada Rabu, hasil investigasi di lapangan selesai. Hasilnya, sebagai rekomendasi untuk Puslabfor. Kami juga sudah berkomunikasi dengan semua pihak di pusat, mulai kementrian terkait, DPR, Komnas HAM dan semua pihak agar dapat membantu meringankan upaya percepatan pemulihan yang akan dilakukan Pemerintah Kota surakarta," demikian Mansuri.

Seperti dikabarkan sebelumnya, kebakaran yang melanda Pasar Klewer Solo mengakibatkan para pedagang batik merugi hingga mencapai triliunan rupiah. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya