Berita

rmol

Situasi Politik Nasional 2015 Masih Dipengaruhi Kondisi Politik di 2014

JUMAT, 26 DESEMBER 2014 | 23:17 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Situasi politik nasional tahun 2015 akan dipengaruhi oleh ekses Pemilihan Presiden 2014 yang membagi parlemen ke dalam dua kelompok koalisi besar yaitu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Terlebih, friksi kepentingan dua kelompok koalisi tersebut hingga menjelang tutup tahun 2014 belum selesai 100 persen.

Demikian prediksi politisi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, sebagaimana disampaikan kepada Kantor Berita Politik beberapa saat lalu (Jumat, 26/7).

"Selain friksi dua kelompok koalisi tersebut, terbelahnya partai Golkar dan PPP menyebabkan ketidakpastian dalam keberpihakan politik terhadap dua kelompok koalisi di Parlemen," kata TB Hasanuddin.


Menurut TB Hasanuddin, dinamika politik seputar Peraturan Pemerintah tentang Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pilkada juga akan mempengaruhi agenda politik di Parlemen. Hal ini disebabkan karena tarik menarik dan perubahan peta dukungan pada Perppu Pilkada menunjukkan bahwa peta politik dapat saja berubah dengan cepat di tahun 2015.

Selain dinamika politik Perppu Pilkada yang sangat dinamis, TB Hasanudin memprediksi munculnya wacana interpelasi terhadap Pemerintah memunculkan distrust antara sebagian koalisi partai politik di parlemen. Implikasinya, semangat kebersamaan dalam memajukan kepentingan bagsa menjadi terhambat akibat sulitnya membangun rasa saling percaya.

Selain itu, masih prediksi TB Hasanuddin, politik nasional juga akan dipengaruhi Kongres PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional. Kongres tiga partai besar ini akan sangat menentukan arah perjalanan ketiga partai tersebut dan menentukan peta politik nasional di tahun 2015.

"Walaupun akan sangat sulit memprediksi hasil dari kongres ketiga partai tersebut," demikian TB Hasanuddin. [ysa]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya