Berita

Tujuh Alasan SBY harus Kembali jadi Ketum

JUMAT, 26 DESEMBER 2014 | 22:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Presiden SBY diklaim mulai dirindukan. Karena rakyat mulai membandingkan kepemimpinan SBY dan Jokowi.

"Beberapa program pro rakyat dan keberhasilan pembangunan SBY menjadi bahan gunjingan rakyat di kampung-kampung dan di pojok-pojok desa," jelas Sekretaris DPP Partai Demokrat, Farhan Effendy dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL (Jumat, 26/12).

Karena itu pula kader Partai Demokrat meminta SBY kembali untuk menjadi ketua umum lima tahun ke depan. "Setidaknya ada tujuh alasan mengapa SBY harus memimpin Demokrat kembali," ucapnya.

Pertama, realitas umum yang mulai merindukan SBY. Kesantunan  kesungguhan SBY dalam memperjuangkan rakyat masih dibutuhkan. Kedua,tidak bisa ditutupi bahwa program-program pemerintahan JKW mayoritas adalah copy paste dari pemerintahan masa lalu dan yang paling tahu secara detail adalah SBY.

"Kehadiran SBY penting menjadi penyeimbang politik agar kerja mensejahterakan rakyat bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Ketiga, saat ini PD masih membutuhkan pematangan dan pengentalan organisasi. Sementara SBY adalah konsolidator yang mampu mempersatukan semua elemen partai itu. Keempat, PD butuh kekuatan yang bisa menandingi partai lainya.

"Kami tahu figur SBY mampu mengangkat perolehan PD menjadi 10,2% pd Pemilu 2014 ditengah prediksi umum bahwa PD hanya mungkin mencapai 7%," beber Farhan.

Kelima, saat terjadi krisis kepemimpinan dan politik yang merupakan bagian dari operasi "hegemoni kekuasaan". "Hanya SBY lah yang sanggup mengatasi dan menandingi operasi semacam itu," tegasnya.

Sementara alasan keenam, PDmembutuhkan figur pembangkit moral dan kepercayaan diri dan SBY berhasil memimpin partai keluar dari masa yang sangat sulit tersebut, mulai membangun kembali kepercayaan diri kader serta merintis konsolidasi.

"Ketujuh, PDharus menang. Kami meyakini  kepercayaan rakyat akan dapat dipulihkan pada pemilu 2019. Ini bisa terjadi jika sambil terus memimpin partai untuk berpihak pada kepentingan rakyat, SBY mewujudkan PD menjadi partai moderen yang berbasis pada meritokrasi," tandasnya. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

UPDATE

Nganter Jokowi Pulang Kampung, Sri Mulyani: Terima Kasih Dedikasi Membangun Negeri

Minggu, 20 Oktober 2024 | 17:56

Elite Gerindra Pastikan Prabowo Bertemu Megawati

Minggu, 20 Oktober 2024 | 17:34

Fadli Zon Terharu Akhirnya Prabowo Subianto Jadi Presiden

Minggu, 20 Oktober 2024 | 17:03

Dari Mobil MV3, Jokowi Sapa Warga Saat Menuju Lanud Halim Perdanakusuma

Minggu, 20 Oktober 2024 | 16:45

Anies Doakan Presiden Prabowo Selalu Diberi Petunjuk Allah

Minggu, 20 Oktober 2024 | 16:29

Israel Bantai 73 Warga Palestina, Kebanyakan Anak-anak dan Perempuan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 16:26

Meski Dukung Pemerintahan, PDIP Bakal Kritis di Senayan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 16:19

Pelantikan Prabowo-Gibran, Tanda Berakhirnya Gugus Tugas Sinkronisasi

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:56

Elon Musk Janji Sumbang Rp15 Miliar Perhari untuk Kampanye Trump

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:50

MAKI Sambut Langkah Kejati Kaltim Selidiki Dugaan Korupsi Reklamasi Tambang

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:49

Selengkapnya