Berita

Nusantara

Air Masih Tinggi, Korban Banjir Diobati di Atas Perahu

JUMAT, 26 DESEMBER 2014 | 13:18 WIB | LAPORAN:

Kendati sudah memasuki hari ketujuh, air yang menggenang akibat banjir Sidareja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah masih tinggi. Akibatnya pengobatan dan pengiriman logistik musti dilakukan dengan perahu.

"Di Dusun Ciwelutan Desa Sidamulya pengobatan gratis terpaksa dilakukan di atas perahu. Sebab tim medis tidak menemukan tempat yang cukup kondusif untuk melakukan upaya medis," jelas koordinator Posko Peduli Banjir Sidareja, Akhmad Fadli, Jumat (26/12).

Tim medis menyisir lokasi terisolir menggunakan perahu compreng ukuran 25 penumpang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum mendapat pelayanan medis dari pemerintah setempat.


"Biasanya pelayanan medis dilakukan terpusat di posko pengungsian, akibatnya wilayah yang terisolir tidak bisa mengakses karena tidak ada perahu," ujarnya.

Fadli menambahkan, warga di tempat-tempat terisolir banyak yang belum mendapat bantuan logistik primer seperti beras, mie instan, minyak goreng dan lauk pauk. Sebab tempatnya sulit dijangkau karena keterbatasan perahu yang dimiliki relawan.

"Ada logistik yang menumpuk di posko bantuan yang belum didistribusikan. Penyebabnya karena keterbatasan transportasi air," katanya.

Dalam data di Posko Peduli Banjir Sidareja, beberapa wilayah masih tergenang air dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter adalah Dusun Ciwelutan dan Sudagaran Desa Sidamulya serta Dusun Gunungsari dan Pasar Karna Desa Sidareja.

Sedangkan desa yang masih terendam banjir adalah 11 desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sidareja, Kedungreja dan Kecamatan Gandrungmangu.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya