Berita

Pertahanan

Pria Berkupluk Ancam Bantai Panglima TNI dan Kapolri Bikin Heboh Dunia Maya

JUMAT, 26 DESEMBER 2014 | 12:40 WIB | LAPORAN:

Seorang pria melalui situs jejaring video Youtube, menantang Panglima TNI, Kapolri serta Barisan Serbaguna (Banser) Anshor Nahdlatul Ulama.

Dalam video berdurasi 4 menit lebih sedikit itu, tampak seorang pria berkumis dan berjenggot mengenakan jaket loreng serta berkupluk berbicara dalam bahasa Indonesia dengan sedikit logat Arab. Dia sesekali mengutip ayat Al Quran.

Video yang diunggah akun Al Faqir Ibnu Faqir tersebut hingga siang ini (Jumat, 26/12) telah ditonton lebih dari 4.400 viewers. Pada awal tayangan, dia langsung menyebut nama Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko.
 
"Pesan ini saya tujukan kepada Moeldoko, Panglima TNI, dan Polri, dan Banser. Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini," ucap pria tersebut dalam video yang dirilis sejak Rabu (24/12) lalu.

"Sungguh apabila kalian tidak mendatangi kami, kami yang akan datang pada kalian. Kami akan kembali ke Indonesia," lanjutnya.

Ia juga mengancam akan memerangi dan membantai satu per satu pihak militer Indonesia dan Polri, juga Banser.

"Ketahuilah tentara-tentara Allah menunggu kalian. Tentara-tentara Allah di negeri Syam dan Irak sangat berbahagia ketika mendengar kalian ingin bergabung dengan koalisi. Kekuatan koalisi hari ini sangat kewalahanan menghadapi Daulah Islam," ujarnya lagi.

Pernyataan pria berperawakan kurus ini menanggapi keinginan Jenderal Moeldoko untuk membangun kerjasama dengan Washington dalam menghadapi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara.

Dari penelusuran yang ada, pria dalam video tersebut ditengarai bernama Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al Yemeni al Indonesi. Ada video dalam jejaring Youtube dengan narasi layaknya sebuah berita yang menyebutkan bahwa Salim pernah berjualan susu murni di Malang. Namun yang jelas, video tantangan ini juga telah diunggah oleh akun lain, tapi dengan judul berbeda.

Seperti diberitakan, Jenderal Moeldoko meminta Kepala Kerjasama Militer AS Jenderal Martin E Dempsey mengizinkan pejabat tinggi TNI ikut berpartisipasi sebagai peninjau dalam Gugus Tugas anti ISIS. [wid] 

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya