Berita

sby/net

Politik

Inilah Tujuh Alasan SBY Masih Dibutuhkan Demokrat

JUMAT, 26 DESEMBER 2014 | 10:40 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Kehadiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tokoh bangsa mulai dirindukan. Ini jika ditilik dari rakyat yang mulai membandingkan kepemimpinan SBY dan Presiden Jokowi. Hal ini pula yang kemudian membuat para kader Partai Demokrat meminta kembali SBY sebagai ketua umum untuk lima tahun ke depan.

Begitu kata Sekretaris DPP PD Farhan Effendy dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi (Jumat, 26/12). Kata Farhan setidaknya ada tujuh alasan yang mendasari SBY harus memimpin Demokrat kembali.

"Pertama, realitas umum yang mulai merindukan SBY. Kesantunan dan  kesungguhan SBY dalam memperjuangkan rakyat masih dibutuhkan," ujarnya.


Kedua, lanjut Farhan, tidak bisa ditutupi bahwa program-program pemerintahan Jokowi mayoritas adalah copy paste dari pemerintahan masa lalu dan yang paling tahu secara detail adalah SBY. Sehingga kehadiran SBY penting menjadi penyeimbang politik agar kerja mensejahterakan rakyat bisa berjalan dengan baik.

"Ketiga, saat ini PD masih membutuhkan pematangan dan pengentalan organisasi. Dan SBY adalah konsolidator yang mampu mempersatukan semua elemen partai itu," sambungnya.

Sementara alasan keempat adalah kebutuhan Demokrat akan kekuatan yang bisa menandingi partai lain. Sedang figur SBY mampu mengangkat perolehan Demokrat menjadi 10,2 persen pada Pemilu 2014 di tengah prediksi umum bahwa Demokrat hanya mungkin mencapai 7 persen.

"Kelima, adanya krisis kepemimpinan dan politik yang kita tahu adalah bagian dari operasi "hegemoni kekuasaan". Hanya SBY lah yang sanggup mengatasi dan menandingi operasi semacam itu," lannut Farhan.

Keenam, Demokrat membutuhkan figur pembangkit moral dan kepercayaan diri, sementara disisi lain SBY berhasil memimpin partai keluar dari masa yang sangat sulit tersebut. Mulai membangun kembali kepercayaan diri kader serta merintis konsolidasi.

"Ketujuh, PD harus menang. Kami meyakini kepercayaan rakyat akan dapat dipulihkan pada pemilu 2019. Ini bisa terjadi jika, sambil terus memimpin partai untuk berpihak pada kepentingan rakyat, SBY mewujudkan PD menjadi partai modern yang berbasis pada meritokrasi," tandasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya