Berita

foto:net

Politik

Semakin Terbukti Jokowi Adalah Neolib

KAMIS, 25 DESEMBER 2014 | 11:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Beberapa kebijakan yang telah diambil pemerintah sudah membuktikan bahwa Presiden Jokowi adalah seorang neolib. Pasalnya, kebijakan yang diambil sudah tidak pro rakyat seperti mengharuskan PT Pertamina bersaing dengan perusahaan minyak asing dengan standar harga yang tinggi, serta memberi ruang bebas kepada asing untuk mengisi posisi strategis di BUMN.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman kepada redaksi, Kamis (25/12).

"Seorang neolib hanya memikirkan bagaimana respon pasar dan tidak memperdulikan kondisi rakyatnya, hal ini dapat dilihat bagaimana kebijakan pemerintahan Jokowi yang mencabut berbagai subsidi tanpa diberikan solusi seperti kenaikan upah layak untuk menunjang kelangsungan hidup rakyat," sebut Jajat.


Jajat menilai, adanya wacana penghapusan BBM jenis Premium yang diusulkan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) semakin menjelaskan jika pemerintahan Jokowi-JK dikuasai paham neolib. Melibatkan swasta bahkan asing dalam pengelolaan berarti secara tidak langsung pemerintah telah menjual aset berharga secara tersembunyi. Pasalnya, jika satu waktu perusahan negara ini tidak mampu bayar utang maka secara otomatis akan diambil alih asing.

Sambung dia, memberikan peluang besar kepada asing bila tidak ada kontrol ketat akan membuat negara rugi secara perlahan, jika sudah dirugikan maka yang menjadi korban adalah rakyat.

"Jokowi menjabat sebagai presiden mempunyai batas waktu, tapi kelangsungan hidup rakyat banyak tidak ada batasannya, itu yang harus lebih dipikirkan," demikian Jajat. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya