Berita

Pertahanan

Tidak Aneh Megawati Dorong Budi Calon Kapolri

SELASA, 23 DESEMBER 2014 | 05:32 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Komjen Budi Gunawan dikabarkan sudah mendapat endorse dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diajukan sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. Kabarnya lagi, Presiden Joko Widodo segera mengajukan nama Budi sebagai satu-satunya calon Kapolri ke DPR untuk menjalani fit and proper test.

"Bukan hal yang aneh kalau Budi Gunawan didorong sebagai satu-satunya calon Kapolri," ujar Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, FX. Arief Poyuono dalam keterangannya tadi malam (Senin, 22/12).

Budi Gunawan merupakan mantan ajudan Megawati saat menjadi Presiden RI kelima. Dia menengarai posisi Kapolri menjadi jatah PDIP setelah sebelumnya posisi Jaksa Agung diambil oleh Nasdem.


Arief menilai Budi memiliki track rekord yang baik dan pantas menjadi Kapolri. Dia juga menilai kepemilikan rekening gendut yang dikaitkan dengan Budi hanya pemberitaan miring karena hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan isu rekening gendut tersebut sebagai hasil dari tindakan pengunaan kekuasaan yang dilakukan Budi.

"Bisa saja isu rekening gendut ditiupkan pada waktu itu untuk menganjal Budi menduduki jabatan Kabareskrim atau Kapolri di era SBY," imbuh dia.

"Kemampuan Budi Gunawan sebagai sosok perwira tinggi Polri sudah tidak diragukan. Sebagai ukuran, ketika menjadi Kapolda Bali dia berhasil membuat Bali cukup aman dan kondusif. Pengalamannya sebagai Kepala Lemdiklatpol juga bisa dijadikan ukuran akan kemampuannya membangun sumber daya di Polri," sambung Arief.

Dia mengingatkan pemerintahan Jokowi adalah pemerintahan yang pro pada pembangunan untuk percepatan pertumbihan ekonomi. Karena itu pabila Budi benar-benar ditetapkan menjadi Kapolri, salah satu tantangan terbesarnya adalah mengoptimalkan peran kepolisian untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sebab bukan tidak mungkin investasi di dalam negeri terhambat oleh gejolak sosial  mulai dari pencemaran lingkungan hidup, ketidakadilan ekonomi bagi masyarakat dan gangguan-gangguan keamanan serta kriminalisasi baik terhadap buruh maupun pengusaha.

"Tindakan kriminalisasi terhadap serikat buruh yang menuntut hak juga seringkali terjadi. Terkadang kepolisian kurang memahami tentang hukum perburuhan, sehingga yang terjadi malah berbalik buruh dikriminalisasi. Budi Gunawan dituntut bisa menciptakan polri yang profesional dan bersih," tukasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya