Berita

ibas

SBY jadi Ketum, Ibas harus Turun dari Sekjen PD

SENIN, 22 DESEMBER 2014 | 23:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Edhie Baskoro Yudhoyono diharapkan tidak lagi menjabat Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat kalau Susilo Bambang Yudhoyono tetap dipercaya sebagai ketua umum.

Karena SBY sejauh ini telah digadang-gadang bakal diusung kembali menjadi ketua umum dalam kongres 2015 mendatang bahkan disebut akan secara aklamasi.

"Akan lebih bijak jika Ibas yang notabene putranya tak menjabat sebagai Sekjen," jelas mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat Hengky Lutungan (Senin, 22/12).

Dia melihat kecenderungan Demokrat menjadi partai keluarga semakin kuat. Karena mayoritas jabatan tinggi Demokrat seperti sekjen dan bendahara umum didominasi keluarga SBY.

"Ini bukan partai keluarga atau partai Cikeas. Selain Ibas, Agus selaku bendahara juga harus mundur," jelas pendiri yang juga deklarator Partai Demokrat tersebut.

Hengky tak menampik perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014 lalu turun drastis. Salah satunya karena meningkatnya ketidakpercayaan diri di internal partai.

Selain itu, dinasti Cikeas juga dipastikan bakal merusak iklim demokratis di tubuh Demokrat dengan terus-terusan menjagokan SBY. "Hanya di Partai Demokrat yang ketua dan sekjennya bapak dan anak," tegasnya lagi.

Padahal, dia menambahkan, sudah ada tradisi mengundurkan diri di Partai Demokrat kalau dipercaya mendapat jabatan lain. Mestinya hal itu harus dilanjutkan.

"Masih ingat dibenak pendiri partai kalau Demokrat ada asas nasionalisme, pluralisme dan humanis. Seperti Marzuki Alie yang mundur dari Sekjen saat jadi Ketua DPR. Begitu juga Anas saat Ketum dia juga mundur (dari DPR). SBY harus komitmen anti KKN,"  ungkapnya. [zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya