Berita

Nusantara

Resmi, Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Distop

95 Tewas dan Relokasi Dipercepat
MINGGU, 21 DESEMBER 2014 | 16:54 WIB | LAPORAN:

Operasi pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, resmi dihentikan pada Minggu (21/12) pukul 12.00 WIB.

Terakhir pada hari ini, tim gabungan menemukan lagi dua korban tewas yaitu seorang ibu dan anaknya. Dengan demikian ,total korban tewas berjumlah 95 orang dan 13 lainnya dinyatakan hilang.

"Pihak keluarga telah mengikhlaskan anggota keluarga yang belum ditemukan," demikian Kepala Pusat, Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho melalui Blacberry Messenger, sesaat lalu.


Cuaca hujan, luas dan tebalnya timbunan longsor, dan ancaman longsor susulan menyebabkan pihak keluarga korban menyetujui penghentian pencarian korban.   Selanjutnya, jelas Sutopo, fokus utama adalah penanganan pengungsi dan relokasi.

Saat ini terdata ada 2.038 jiwa pengungsi yang tersebar di empat kecamatan, yaitu di Karangkobar sebanyak 1.255 jiwa, Punggelan (613 jiwa),  Banjarmangu (50 jiwa), dan Wanayasa (120 jiwa). Pengungsi di Kecamatan Karangkobar tersebar di 15 titik.

"Permakanan dan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi mencukupi. Selanjutnya relokasi segera dipercepat," tambahnya.

Berdasarkan pendataan terbaru bersama ahli waris dan ketua RT Dusun Jemblung, ada 35 kepala keluarga akan direlokasi ke Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Sebelumnya tercatat ada 22 KK. Sebanyak rumah 32 KK di antaranya tertimbun longsor dan sisanya rusak berat. Pemda setempat menyediakan lahan 1.000 hektar di Desa Ambal.

Selama perpanjangan status tanggap darurat sampai besok (Senin, 22/12), relokasi penduduk akan diprioritaskan.  Kepala BNPB, Syamsul Maarif menyampaikan relokasi adalah proses yang kompleks yang lebih dari sekedar membangun kembali permukiman, namun lebih pada rekonstruksi sosial dari rumah, hubungan sosial, ekonomi dan mata pencaharian.

"Jadi harus direncanakan menyeluruh," terang Sutopo.

Sutopo memastikan, BNPB akan terus mendampingi Pemda Banjarnegara. Sebelum menunggu relokasi, masyarakat diberi bantuan untuk sewa rumah selama setahun, diberi jaminan hidup dan lainnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya