Berita

foto:net

Nusantara

Sulteng Jadi Sentra Produksi Kakao

KAMIS, 18 DESEMBER 2014 | 11:56 WIB | LAPORAN:

Dianggap berhasil mengembangan tanaman perkebunan kakao, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi salah satu provinsi di Sulawesi yang menjadi sentra produksi kakao. Lokasi tanaman perkebunan kakao tersebar di sejumlah kabupaten diantaranya adalah Kabupaten ToliToli, Banggai, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Morowali dan Tojo Una-Una, dengan luas mencapai puluhan ribu hektar.
 
Kepala Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Pengawasan Mutu Dan Sertifikasi Benih Dinas Perkebunan Pemprov Sulteng, Rizal Budjang menyatakan keberhasilan pihaknya dalam mengembangkan tanaman perkebunan kakao sejak digulirkan program Gerakan Nasional (Gernas) rehabilitasi tanaman kakao pada tahun 2009-2013.
 
Menurutnya, keberhasilan kegiatan rehabilitas tanaman perkebunan kakao itu dengan cara sambung samping dari sisi pembenihan dapat dilihat bahwa entres yang telah disambung dapat digunakan untuk kegiatan rehabilitasi tahun berikutnya. Dan ini terbukti jumlah entres dari tahun ke tahun semakin banyak.
 

 
"Pengembangan tanaman kakao di Sulteng berhasil melalui program Gernas, dan inilah yang membuat daerah kami salah satu sentra produksi kakao dan kualitasnya juga cukup tinggi untuk diekspor," ujar Rizal kepada Kantor Berita Politik lewat pesan singkatnya, Kamis (18/12).
 
Jelas dia, daerah yang berhasil mengembangkan tanaman perkebunan kakao melalui program Gernas mencapai di atas 90 persen itu tersebar di beberapa kabupaten di Sulteng. "Saya melihat bahwa tanaman perkebunan kakao melalui program Gernas di ToliToli, Banggai dan Sigi cukup berhasil," imbuh Rizal.
 
Keberhasilan tanaman perkebunan kakao di Sulteng ini, lanjut Rizal, juga dilontarkan Direktur Tanaman Rempah Penyegar Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Azwar Azis saat berkunjung ke Palu belum lama ini.
 
Bahkan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola juga mengakui keberhasilan tanaman perkebunan kakao melalui program Gernas itulah membuat Provinsi Sulteng akan menerima program kelanjutan tanaman perkebunan kakao pada tahun 2015 selama tiga atau lima tahun, bersama tiga Provinsi lain di Sulawesi yakni, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat dengan kucuran dana dari APBN Tahun 2015 sebesar Rp 5,5 triliun. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya