Berita

dahlan iskan/net

Bisnis

Menteri BUMN Diminta Lanjutkan Cita-cita Dahlan Iskan Bangun Pabrik Gula

KAMIS, 18 DESEMBER 2014 | 10:53 WIB | LAPORAN:

Upaya pencapaian swasembada gula pada dukungan pembangunan pabrik baru dan terbesar di Indonesia tampaknya hanya angan belaka. Pasalnya, proyek spektakuler yang direncanakan sejak Dahlan Iskan menjabat Meneg BUMN untuk mendukung pencapaian swasembada gula dengan membangun Pabrik Gula Glenmore di Banyuwangi, kini bangunan itu mangkrak begitu saja.

"Sangat disayangkan warisan mantan menteri Dahlan itu tidak dapat ditangkap dan diteruskan oleh Meneg BUMN baru,"  ujar anggota komisi IV DPR RI, Ma’mur Hasanuddin dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/12).

Selanjutnya, Ma’mur menjelaskan bahwa pabrik ini direncanakan memiliki kapasitas produksi 8 ribu ton per hari. Dengan kapasitas tersebut apabila masa giling 150 hari per tahun, maka diperlukan tebu sebanyak 900 ribu ton hingga 1,2 juta ton, atau sebanding dengan luas tanam seluas 9 ribu Ha hingga 10 ribu Ha.


"Pembangunan pabrik baru ini, selain besarnya kapasitas, juga akan meningkatkan efisiensi dibandingkan dengan pabrik-pabrik tua lain yang usianya sangat tua karena dibangun sejak zaman penjajahan Belanda," urai politisi Fraksi PKS ini.

Dukungan Dahlan Iskan terhadap kebijakan pangan saat itu, lanjut Ma’mur, banyak yang sinergi dengan kementerian teknis. Hanya terkadang terhambat oleh kebijakan menteri perdagangan yang kontraproduktif dengan cita-cita pencapaian swasembada pangan.

Pabrik gula glenmore yang pembangunannya dimulai pada Desember 2012 dan ditargetkan selesai pada Juni 2015, tidak memperhitungkan bahwa akan terjadi suksesi kepemimpinan nasional yang juga akan merubah kepemimpinan di kementerian BUMN.

"Ketika menteri BUMN berganti, belum tentu sepemikiran dengan menteri lama," tambahnya.

Memang, tak dipungkirinya butuh biaya besar untuk membangun pabrik gula ini, yakni berkisar Rp 1,5-1,9 triliun. Namun dana sebesar ini seharusnya sangat memungkinkan dari hasil penghematan BBM bersubsidi. Namun kenyataannya, Meneg BUMN hanya disibukkan dengan berita tidak produktif.

"Saya meminta, Menteri BUMN sekarang (Rini Soemarno), dapat meneruskan cita-cita menteri BUMN lama untuk meneruskan pembangunan pabrik gula terbesar di Indonesia, karena sejalan dengan program utama Presiden Jokowi mencapai swasembada gula semasa kepemimpinannya," pinta Ma’mur.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya